Padang (ANTARA) - Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat menggelar Festival Ekonomi Kreatif Minangkabau atau Minangkabau Creative Economy Festival (Minang CrEFt) 2022 sebagai upaya mempercepat akselerasi UKM di daerah itu guna memulihkan ekonomi.

"Kegiatan ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat dan akselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif sebagai salah satu ekosistem penunjang pariwisata," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Sabtu.

Ia menyampaikan hal itu usai membuka festival yang bertemakan “Sinergi dan Kolaborasi dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Sumatera Barat, Dari Kito Untuak Kito Basamo" digelar pada 26-28 November 2022.

Menurut dia, Minang CrEFt juga merupakan bentuk dukungan dalam menyongsong tahun kunjungan wisata Sumbar 2023 atau (Visit Beautiful West Sumatera 2023) yang telah dicanangkan oleh Pemprov Sumatera Barat, Bank Indonesia dan Pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

"Ini juga komitmen dari BI Sumatera Barat dalam mendorong pengembangan UMKM dan industri kreatif terus maju dan berdaya saing sehingga mampu menciptakan efek ganda bagi perekonomian salah satunya mendukung pariwisata yang merupakan sumber perekonomian baru," kata dia.

Selain itu, kegiatan ini juga diselenggarakan dalam mendukung Bank Indonesia sebagai Movement Manager Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Berwisata di Indonesia.

Ia merinci kegiatan Minangkabau Creative Economy Festival meliputi meliputi pengembangan UMKM, promosi produk UMKM, pengembangan industri kreatif dalam mendukung pengembangan pariwisata, pengembangan digitalisasi sistem pembayaran UMKM, sosialisasi cinta bangga paham rupiah dan pengembangan kreativitas Seni dan Budaya.

Kemudian sejumlah lomba mulai dari lomba karnaval kreatif, booth creative UMKM, produk kriya kreatif, kuliner kreatif, fashion street creative, dance street creative, kontes Cinta Bangga Paham Rupiah serta lomba fotografi dan Video Tiktok Pariwisata

Sebanyak 100 booth disediakan untuk menampilkan produk UMKM kreatif mulai dari fashion, kuliner dan kriya dari Bank Indonesia, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi, Dinas Kebudayaan Provinsi, Dekranasda Provinsi,kabupaten dan kota serta BUMN/BUMD.

Selain itu kita juga menyediakan Island kreativitas, untuk menampilkan seni kreatif dan proses produksi produk kreatif.

Pada kesempatan itu sebagai bentuk komitmen BI dalam mendukung kemajuan pariwisata Sumatera Barat, diberikan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada dua desa Wisata pemenang ADWI 2021, dengan total nilai sebesar Rp381,4 juta kepada Desa Wisata Nagari APAR, Kota Pariaman berupa boothtruck UMKM senilai Rp230,9 juta, dan Desa Wisata Nagari Sumpur, Tanah Datar, berupa sarana dan prasarana pendukung pariwisata, senilai Rp150,5 juta.

Ia berharap festival ini menjadi titik tolak upaya bersama Bank Indonesia dan pemprov Sumbar dalam mengakselerasi pengembangan UMKM dan sektor Industri dan ekonomi kreatif untuk mendukung kebangkitan pariwisata Sumatera Barat.

Sementara Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebutkan saat ini ada 600 ribu UMKM di Sumbar yang jika satu UMKM melibatkan empat tenaga kerja maka tak kurang dari 2,4 juta jiwa bergerak di bidang UMKM.

Ia berharap melalui festival ini produk UMKM Sumbar bisa naik kelas tidak hanya dikonsumsi tingkat lokal namun bisa tembus pasar nasional dan internasional.

Baca juga: BI Sumbar bawa Rp5,9 miliar uang baru ke Kepulauan Mentawai

Baca juga: BI : keberadaan tol Padang-Pekanbaru akan tingkatkan kunjungan wisata