Menteri Sosial kunjungi warga terdampak gempa di pelosok Cianjur
26 November 2022 15:09 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi tempat pengungsian korban gempa di Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Bandung (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Sabtu mengunjungi warga yang terdampak gempa bumi di pelosok Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Dengan mengenakan jas hujan dan sepatu bot, Menteri Sosial melewati sisi parit untuk mengunjungi tempat pengungsian korban gempa di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Nagrek, yang tidak bisa dijangkau menggunakan kendaraan beroda empat.
Ada 280 keluarga yang mengungsi di tenda-tenda terpal di Kampung Panyaweuyan. Warga mendirikan tenda-tenda terpal di kebun dan area persawahan untuk mengungsi di kampung tersebut.
"Ini di sini bisa dua tenda, nanti dihitung kebutuhannya," kata Risma saat meninjau lokasi pengungsian.
Di Kampung Panyaweuyan ada jalan permukiman yang bisa dilalui sepeda motor. Tetapi tenda-tenda pengungsian di kampung itu hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
Saat meninjau tempat mengungsi di Kampung Panyaweuyan, Menteri Sosial menyerahkan sekitar 60 kasur lipat dan enam tenda untuk warga yang mengungsi.
Dia meminta selanjutnya bantuan makanan untuk korban gempa disimpan di area sekitar gerbang kampung dan perwakilan pengungsi datang ke sana untuk mengambil bantuan guna memudahkan pendistribusian bantuan.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (25/11) gempa yang pada 21 November 2022 melanda wilayah Kabupaten Cianjur telah menyebabkan 310 orang meninggal.
Selain itu, gempa memaksa banyak warga mengungsi serta menyebabkan kerusakan rumah penduduk, sekolah, fasilitas kesehatan, dan tempat ibadah.
Baca juga:
Menteri Sosial bawa nasi padang untuk korban gempa di Cianjur
Anak penyintas gempa Cianjur belajar Alquran untuk pemulihan trauma
Dengan mengenakan jas hujan dan sepatu bot, Menteri Sosial melewati sisi parit untuk mengunjungi tempat pengungsian korban gempa di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Nagrek, yang tidak bisa dijangkau menggunakan kendaraan beroda empat.
Ada 280 keluarga yang mengungsi di tenda-tenda terpal di Kampung Panyaweuyan. Warga mendirikan tenda-tenda terpal di kebun dan area persawahan untuk mengungsi di kampung tersebut.
"Ini di sini bisa dua tenda, nanti dihitung kebutuhannya," kata Risma saat meninjau lokasi pengungsian.
Di Kampung Panyaweuyan ada jalan permukiman yang bisa dilalui sepeda motor. Tetapi tenda-tenda pengungsian di kampung itu hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
Saat meninjau tempat mengungsi di Kampung Panyaweuyan, Menteri Sosial menyerahkan sekitar 60 kasur lipat dan enam tenda untuk warga yang mengungsi.
Dia meminta selanjutnya bantuan makanan untuk korban gempa disimpan di area sekitar gerbang kampung dan perwakilan pengungsi datang ke sana untuk mengambil bantuan guna memudahkan pendistribusian bantuan.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (25/11) gempa yang pada 21 November 2022 melanda wilayah Kabupaten Cianjur telah menyebabkan 310 orang meninggal.
Selain itu, gempa memaksa banyak warga mengungsi serta menyebabkan kerusakan rumah penduduk, sekolah, fasilitas kesehatan, dan tempat ibadah.
Baca juga:
Menteri Sosial bawa nasi padang untuk korban gempa di Cianjur
Anak penyintas gempa Cianjur belajar Alquran untuk pemulihan trauma
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: