Jokowi ingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan pembangunan Indonesia
26 November 2022 11:44 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) berpidato dalam acara Nusantara Bersatu : Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym/pri.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya pembangunan Indonesia saat ini dilanjutkan oleh kepemimpinan periode berikutnya untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan Jokowi pada acara silaturahmi nasional "Nusantara Bersatu" yang digelar oleh gabungan Relawan Jokowi dari berbagai elemen, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu.
"Yang sudah kita bangun harus kita jaga keberlanjutannya, setuju? Inilah yang harus kita jaga bersama-sama bukan hanya untuk 2024, bukan hanya untuk 2029, tapi untuk Indonesia Emas 2045 dan seterusnya," kata Jokowi saat memberikan sambutan.
Jokowi mengingatkan pula agar jangan hanya karena kepentingan politik sesaat pada periode kepemimpinan berikutnya, lantas melupakan pembangunan yang disebutnya sudah 'on the right track' atau di jalur yang tepat.
"Jangan hanya karena kepentingan sesaat, kepentingan jangka pendek, kepentingan-kepentingan politik, kemudian lupa menjaga keberlanjutan pembangunan yang telah kita mulai," katanya pula.
Ia menyebut bahwa pembangunan infrastruktur selama periode kepemimpinannya tak lain merupakan fondasi penting untuk membangun negara Indonesia menjadi negara maju.
"Pembangunan infrastruktur besar-besaran selama delapan tahun hasilnya mulai kita rasakan, tapi akan lebih kita rasakan lima sampai sepuluh tahun yang akan datang, akan dirasakan anak cucu kita, inilah yang kita siapkan mulai sekarang," ujarnya.
Meski demikian, di samping pencapaian-pencapaian itu, kata Jokowi, masih banyak pula perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan untuk membawa Indonesia pada kejayaan.
Terlebih, katanya pula, dunia saat ini tengah menghadapi situasi sulit, baik akibat pandemi COVID-19, tantangan ekonomi global maupun resesi.
"Saya tahu semua yang kita cita-citakan belum semuanya tercapai, oleh karena itu saya sampaikan keberlanjutan penting sekali. Kesamaan visi dan misi ke depan itu sangat penting sekali, yang sudah on the right track, di jalur yang benar harus diteruskan, dilanjutkan, setuju?," kata Jokowi.
Ia pun berharap dengan kerja keras seluruh elemen bangsa Indonesia dalam meraih masa keemasan pada 2045 nanti, Indonesia mampu menjadi negara maju yang memegang lima besar ekonomi terkuat di dunia.
"Kita ingin GDP (Gross Domestic Product) ekonomi kita bisa capai 7 triliun dolar AS di 2045, artinya kita sudah menjadi negara maju, tapi ini tidak mudah, butuh kerja keras," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi tiba di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sekitar pukul 8.15 WIB dalam rangka menghadiri rangkaian kegiatan Nusantara Bersatu.
Kepala Negara tiba di Stadion GBK menggunakan kemeja putih dan celana panjang berwarna hitam. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut disambut langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Ia kemudian berjalan menuju panggung dengan didampingi oleh Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf selaku Ketua Panitia kegiatan Nusantara Bersatu dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid selaku Ketua Steering Committee (SC) kegiatan Nusantara Bersatu.
Baca juga: Pengamat sebut Indonesia masih aman dari ancaman resesi global 2023
Baca juga: Presiden: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen di tengah resesi global
Hal tersebut disampaikan Jokowi pada acara silaturahmi nasional "Nusantara Bersatu" yang digelar oleh gabungan Relawan Jokowi dari berbagai elemen, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu.
"Yang sudah kita bangun harus kita jaga keberlanjutannya, setuju? Inilah yang harus kita jaga bersama-sama bukan hanya untuk 2024, bukan hanya untuk 2029, tapi untuk Indonesia Emas 2045 dan seterusnya," kata Jokowi saat memberikan sambutan.
Jokowi mengingatkan pula agar jangan hanya karena kepentingan politik sesaat pada periode kepemimpinan berikutnya, lantas melupakan pembangunan yang disebutnya sudah 'on the right track' atau di jalur yang tepat.
"Jangan hanya karena kepentingan sesaat, kepentingan jangka pendek, kepentingan-kepentingan politik, kemudian lupa menjaga keberlanjutan pembangunan yang telah kita mulai," katanya pula.
Ia menyebut bahwa pembangunan infrastruktur selama periode kepemimpinannya tak lain merupakan fondasi penting untuk membangun negara Indonesia menjadi negara maju.
"Pembangunan infrastruktur besar-besaran selama delapan tahun hasilnya mulai kita rasakan, tapi akan lebih kita rasakan lima sampai sepuluh tahun yang akan datang, akan dirasakan anak cucu kita, inilah yang kita siapkan mulai sekarang," ujarnya.
Meski demikian, di samping pencapaian-pencapaian itu, kata Jokowi, masih banyak pula perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan untuk membawa Indonesia pada kejayaan.
Terlebih, katanya pula, dunia saat ini tengah menghadapi situasi sulit, baik akibat pandemi COVID-19, tantangan ekonomi global maupun resesi.
"Saya tahu semua yang kita cita-citakan belum semuanya tercapai, oleh karena itu saya sampaikan keberlanjutan penting sekali. Kesamaan visi dan misi ke depan itu sangat penting sekali, yang sudah on the right track, di jalur yang benar harus diteruskan, dilanjutkan, setuju?," kata Jokowi.
Ia pun berharap dengan kerja keras seluruh elemen bangsa Indonesia dalam meraih masa keemasan pada 2045 nanti, Indonesia mampu menjadi negara maju yang memegang lima besar ekonomi terkuat di dunia.
"Kita ingin GDP (Gross Domestic Product) ekonomi kita bisa capai 7 triliun dolar AS di 2045, artinya kita sudah menjadi negara maju, tapi ini tidak mudah, butuh kerja keras," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi tiba di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sekitar pukul 8.15 WIB dalam rangka menghadiri rangkaian kegiatan Nusantara Bersatu.
Kepala Negara tiba di Stadion GBK menggunakan kemeja putih dan celana panjang berwarna hitam. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut disambut langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Ia kemudian berjalan menuju panggung dengan didampingi oleh Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf selaku Ketua Panitia kegiatan Nusantara Bersatu dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid selaku Ketua Steering Committee (SC) kegiatan Nusantara Bersatu.
Baca juga: Pengamat sebut Indonesia masih aman dari ancaman resesi global 2023
Baca juga: Presiden: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen di tengah resesi global
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: