Polisi Serbia temukan 600 migran ilegal di dekat perbatasan Hongaria
26 November 2022 10:20 WIB
Ilustrasi--Para migran dan pengungsi, yang mengatakan bahwa mereka berupaya melakukan perjalanan ke Eropa utara, terlibat bentrok dengan petugas polisi anti huru-hara di dekat kota Diavata di Yunani utara, Jumat (5/4 2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexandros Avramidis/aww.
Belgrade (ANTARA) - Polisi Serbia menemukan 600 migran ilegal di dekat perbatasan dengan Hongaria pada Jumat (25/11) setelah peristiwa baku tembak di sebuah kota di mana satu orang ditembak, kata Kementerian Dalam Negeri Serbia.
Insiden itu terjadi pada dini hari di kota Horgos, Serbia utara, kata polisi.
"Para staf kementerian dalam negeri ... memulai pencarian terperinci setelah adanya laporan bahwa para migran berada di jalan dan saling menembak," kata sebuah pernyataan polisi.
"(Mereka) telah menemukan enam migran, salah satunya berusia sekitar 20 tahun...dengan dua luka tembak di dada," demikian disampaikan pihak kepolisian.
Baca juga: Pengawas HAM Eropa: Kehidupan migran di Yunani 'mengerikan'
Sebuah operasi polisi akhirnya mengungkap sekitar 600 migran di daerah itu.
Polisi juga menemukan senjata dan beberapa dari migran yang terlibat dalam baku tembak, kata pernyataan kementerian dalam negeri dalam pernyataan terpisah mengutip Menteri Dalam Negeri Bratislav Gasic.
Rute Balkan Barat melalui Turki, Bulgaria, Makedonia Utara, dan Serbia tetap menjadi jalur migrasi utama ke wilayah Uni Eropa, kata badan perbatasan Frontex pada September.
Banyak migran melintasi perbatasan menggunakan jaringan-jaringan penyelundup yang terkadang bersenjata.
Pekan lalu, Serbia sepakat dengan Hongaria dan Austria untuk mengerahkan lebih banyak patroli perbatasan bersama dan menyelaraskan kebijakan visanya dengan kebijakan Uni Eropa untuk membendung arus migran ilegal ke barat melalui Balkan Barat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Soal Afghanistan, Turki tak akan jadi "unit penampungan migran Eropa"
Baca juga: Migran berbondong-bondong menuju Yunani pascaTurki buka perbatasan
Insiden itu terjadi pada dini hari di kota Horgos, Serbia utara, kata polisi.
"Para staf kementerian dalam negeri ... memulai pencarian terperinci setelah adanya laporan bahwa para migran berada di jalan dan saling menembak," kata sebuah pernyataan polisi.
"(Mereka) telah menemukan enam migran, salah satunya berusia sekitar 20 tahun...dengan dua luka tembak di dada," demikian disampaikan pihak kepolisian.
Baca juga: Pengawas HAM Eropa: Kehidupan migran di Yunani 'mengerikan'
Sebuah operasi polisi akhirnya mengungkap sekitar 600 migran di daerah itu.
Polisi juga menemukan senjata dan beberapa dari migran yang terlibat dalam baku tembak, kata pernyataan kementerian dalam negeri dalam pernyataan terpisah mengutip Menteri Dalam Negeri Bratislav Gasic.
Rute Balkan Barat melalui Turki, Bulgaria, Makedonia Utara, dan Serbia tetap menjadi jalur migrasi utama ke wilayah Uni Eropa, kata badan perbatasan Frontex pada September.
Banyak migran melintasi perbatasan menggunakan jaringan-jaringan penyelundup yang terkadang bersenjata.
Pekan lalu, Serbia sepakat dengan Hongaria dan Austria untuk mengerahkan lebih banyak patroli perbatasan bersama dan menyelaraskan kebijakan visanya dengan kebijakan Uni Eropa untuk membendung arus migran ilegal ke barat melalui Balkan Barat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Soal Afghanistan, Turki tak akan jadi "unit penampungan migran Eropa"
Baca juga: Migran berbondong-bondong menuju Yunani pascaTurki buka perbatasan
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: