Pejabat UNESCO sebut China membuat lompatan dalam pendidikan kejuruan
26 November 2022 05:43 WIB
Pemerintah China membuat lompatan kuantum dalam kebijakan dengan meningkatkan partisipasi penyedia non-negara dalam Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan, kata Shahbaz Khan, direktur dan perwakilan Kantor UNESCO Beijing.
Shenzhen (ANTARA) - Pemerintah China membuat lompatan kuantum dalam kebijakan dengan meningkatkan partisipasi penyedia non-negara dalam Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (Technical and Vocational Education and Training/TVET), kata Shahbaz Khan, direktur dan perwakilan Kantor UNESCO Beijing.
Khan menyampaikan hal tersebut dalam pidato pembukaannya di Konferensi Internasional Sabuk dan Jalur Sutra tentang TVET 2022 pada Kamis (24/11).
Menekankan bahwa China memiliki pengalaman luar biasa dalam mengubah institusi melalui TVET, Khan memuji Pemerintah China yang telah membagikan manfaat dan mendorong pertukaran antarmasyarakat dengan mengikuti prinsip "kesetaraan dan inklusi, manfaat bersama, dan pendidikan berkualitas untuk semua, tanpa meninggalkan siapa pun."
"Dengan pengalaman transformasional yang kuat untuk ditawarkan, saya tidak ragu bahwa kemitraan antara entitas China dan entitas negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra akan meningkatkan pengembangan keterampilan dan mempercepat reformasi TVET," tambah Khan.
Dalam pidatonya, dia menyoroti pentingnya pertukaran pengetahuan dan kemitraan di dunia yang "semakin terhubung dan semakin cepat dari sebelumnya".
Terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas institusi-institusi TVET di negara-negara Sabuk dan Jalur Sutra guna memenuhi kebutuhan dalam menjembatani kesenjangan antara keterampilan yang diperoleh dan keterampilan yang tersedia, serta kesenjangan antara keterampilan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja saat ini dan keterampilan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja masa depan, katanya.
Dengan tema "Konotasi Baru, Nilai Baru, dan Misi Baru", konferensi yang diadakan selama dua hari tersebut menarik para pejabat pemerintah, pakar, cendekiawan, serta perwakilan perguruan tinggi kejuruan dan perusahaan dari 40 negara dan kawasan di seluruh dunia.
Sementara itu, berbagai kegiatan tatap muka diadakan bersama di Beijing, Shanghai, Shenzhen dan Quanzhou di China.
Khan menyampaikan hal tersebut dalam pidato pembukaannya di Konferensi Internasional Sabuk dan Jalur Sutra tentang TVET 2022 pada Kamis (24/11).
Menekankan bahwa China memiliki pengalaman luar biasa dalam mengubah institusi melalui TVET, Khan memuji Pemerintah China yang telah membagikan manfaat dan mendorong pertukaran antarmasyarakat dengan mengikuti prinsip "kesetaraan dan inklusi, manfaat bersama, dan pendidikan berkualitas untuk semua, tanpa meninggalkan siapa pun."
"Dengan pengalaman transformasional yang kuat untuk ditawarkan, saya tidak ragu bahwa kemitraan antara entitas China dan entitas negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra akan meningkatkan pengembangan keterampilan dan mempercepat reformasi TVET," tambah Khan.
Dalam pidatonya, dia menyoroti pentingnya pertukaran pengetahuan dan kemitraan di dunia yang "semakin terhubung dan semakin cepat dari sebelumnya".
Terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas institusi-institusi TVET di negara-negara Sabuk dan Jalur Sutra guna memenuhi kebutuhan dalam menjembatani kesenjangan antara keterampilan yang diperoleh dan keterampilan yang tersedia, serta kesenjangan antara keterampilan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja saat ini dan keterampilan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja masa depan, katanya.
Dengan tema "Konotasi Baru, Nilai Baru, dan Misi Baru", konferensi yang diadakan selama dua hari tersebut menarik para pejabat pemerintah, pakar, cendekiawan, serta perwakilan perguruan tinggi kejuruan dan perusahaan dari 40 negara dan kawasan di seluruh dunia.
Sementara itu, berbagai kegiatan tatap muka diadakan bersama di Beijing, Shanghai, Shenzhen dan Quanzhou di China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: