"Kegiatan ini merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat dari Universitas Pradita yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek melalui hibah Program Kemitraan Masyarakat Stimulus Tahun Anggaran 2022," ujar Direktur Eksekutif Universitas Pradita, Aida Halim, di Jakarta, Jumat.
Sistem pemantauan kualitas air kolam tersebut dilakukan untuk pemantauan kualitas air kolam berbasis Long Range Wide Area Network (LoRaWAN) yakni suatu jenis jaringan untuk area telekomunikasi nirkabel yang dirancang untuk memungkinkan komunikasi jarak jauh dengan menggunakan daya yang rendah.
Tim yang dilibatkan terdiri dari dosen maupun mahasiswa, antara lain; Dosen program studi Informatika yakni Theresia Herlina R SKom MT sebagai Ketua dan dengan anggota dosen dari program studi Manajemen Retail William Widjaja dan dosen program studi Magister Teknologi Informasi, Dr Handri Santoso.
Sedangkan tim mahasiswa melibatkan tiga mahasiswa prodi Informatika, yaitu Regina Angelika Septi Rahayu, Youzy Natasya, dan Ulfah Dzakiyah Nisrina Ariqoh serta tiga mahasiswa prodi Manajemen Retail, yaitu Sherensia Putri Angeliani, Ninuk Yasmarini, dan Gabriel Alexander.
Baca juga: Mahasiswa IBI Darmajaya ciptakan alat pemonitor kualitas air kolam ikan
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim memberikan solusi atas permasalahan yang dialami mitra, yaitu gagal panen diakibatkan kadar pH air yang terlalu tinggi. Adapun mitra UMKM peternak ikan hias telah menjalankan usahanya selama tujuh tahun dan memiliki 25 kolam.
“Ikan hias yang dibudidayakan antara lain jenis ikan oscar, ikan koki, ikan molly, louhan, manfish. Selama ini pengontrolan kualitas air hanya dilakukan dengan mengukur kadar pH air seminggu sekali menggunakan alat pengukur keasaman dan pemantauan berdasar perubahan warna air kolam, " ujar Dosen Program Studi Informatika, Threresia Herlina.
Pemantauan kualitas air kolam melalui sistem IoT tersebut juga bisa memantau kondisi pH, suhu, dan salinitas air melalui aplikasi berbasis mobile. Notifikasi akan dikirimkan ke ponsel apabila nilai pH, suhu, dan salinitas air tersebut di luar kondisi normal, sehingga peternak dapat segera melakukan tindakan untuk mengontrol kualitas air pada kolam.
Melalui sistem IoT yang telah diimplementasikan itu, peternak ikan dimudahkan dalam mengelola ternak ikan hias. Selain itu, sistem ini juga bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas produksi ikan yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan mitra.
Baca juga: Mahasiswa UII kembangkan alat pakan ikan otomatis