Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 187 personel dari 23 perusahaan sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM), yang tergabung dalam Tim ESDM Siaga Bencana terus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Menteri ESDM Arifin Tasrif memberikan arahan secara langsung kepada anggota tim saat mengunjungi Posko Siaga ESDM Bencana di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Dalam arahannya, seperti dikutip dari rilis Kementerian ESDM di Jakarta, Jumat, Menteri ESDM meminta tim untuk memberikan bantuan yang terbaik untuk para korban dengan tidak lupa tetap menjaga kesehatan dan keselamatan diri.

Baca juga: Menteri ESDM salurkan bantuan ke warga terdampak gempa Cianjur

"Tim ESDM Siaga Bencana akan memberikan aksi terbaik yang dibutuhkan korban gempa Cianjur. Kementerian ESDM telah menyiapkan tim search and rescue, tim logistik, tim pemulihan, dan tim kesehatan (dokter dan paramedis) untuk membantu pelaksanaan tindakan tanggap darurat, kebutuhan logistik, dan pemulihan kesehatan kepada masyarakat korban bencana gempa bumi Cianjur," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid yang juga Ketua Tim ESDM Siaga Bencana.

Tim ESDM yang terlibat juga telah dibekali dengan peralatan yang dibutuhkan termasuk alat berat dan ekskavator.

Wafid mengungkapkan untuk memberikan penerangan di lokasi bencana telah didistribusikan 50 unit lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) agar suasana keamanan dan kenyamanan lokasi pengungsian di lokasi bencana tetap terjaga.

Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Sunindyo Suryo Herdadi selaku Ketua Bidang Penyelamatan Tim ESDM Siaga Bencana menambahkan hingga saat ini tercatat 23 perusahaan yang telah bergabung di Posko Induk ESDM Siaga Bencana untuk korban gempa Cianjur.

Baca juga: Kementerian ESDM-Kemenperin resmikan PLTS atap di Bogor

Ke-23 perusahaan tersebut yakni PT PPA (Putra Perkasa abadi), PT AMI (Adaro Mineral Indonesia), PT Antam, PT PAMA, PT Semen Padang, IT Jawa Barat, PT TMT, PT VALE, PT NHM, PT Bukit Asam, PT KPC, PT Freeport, PT Borneo Indobara, PT Semen Tonasa, PT Timah, PT BUMA, PT GAG Nikel, PT Medco Energi, PT Mifa Bersaudara, PT Kideco Jaya Agung, PT Kalimantan Prima Persada (KPP), PT Bumi Sukses Indo (BSI), dan PT Arutmin Indonesia.

"Personel Tim ESDM Siaga Bencana terdiri atas tim penyelamatan (search and rescue) sebanyak 82 personel, logistik 31 personel, kesehatan (dokter dan paramedis) 44 personel, serta penambahan personel dari inspektur tambang 4 personel dan sisanya seperti, tenaga keamanan, tenaga kebersihan dan operator sebanyak 2 personel,"jelas Sunindyo.

Sunindyo juga mengatakan dalam waktu dekat akan ada penambahan personel penyelamat 32 personel, logistik 13 personel, kesehatan 19 personel, dan operator 3 personel, sehingga total tambahan 72 personel.

Tim ESDM Siaga Bencana selain membangun Posko ESDM Siaga Bencana dan tenda untuk pengungsian di Jalan Djuanda, telah dilaksanakan pula kegiatan konseling untuk anak-anak untuk menghilangkan trauma dan kegiatan medis pemeriksaan kesehatan di lokasi posko.