Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil akan mengirimkan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemda Provinsi Jabar ke Prefektur Shizuoka, Jepang untuk belajar mitigasi bencana gempa bumi.

Pembelajaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan ASN Jabar dalam membuat rumah tahan gempa di masa depan.

"Rumah tahan gempa salah satu yang nanti kita kerja samakan dengan Prefektur Shizuoka," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Gubernur Ridwan Kamil menyebut, rumah tahan gempa akan hadir di Jawa Barat berdasarkan hasil rekomendasi Presiden Jokowi ketika memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana di Kabupaten Cianjur.


Baca juga: Tingkat kesadaran bencana Indonesia masih di bawah Jepang

Baca juga: BMKG gandeng Jepang penelitian prediksi gempa bumi

Rumah tahan gempa tersebut akan dibangun di lokasi yang baru dan di rumah yang memang sudah dibangun.

Nantinya akan ada penguatan-penguatan secara khusus, maka dari itu dirinya akan mengirimkan ASN Jabar ke Jepang untuk belajar ilmu tersebut.

"Rumah tahan gempa di lokasi baru dan di rumah yang sudah ada, yang mungkin sudah terbangun dilakukan penguatan-penguatan. Kami juga akan mengirim staf Pemprov Jabar ke Shizuoka untuk mempelajari mitigasi bencana gempa bumi karena mereka sudah pengalaman lebih dari 50 tahun," ujarnya.

Sementara itu Wakll Gubernur Prefektur Shizuoka Jepang Tsutomu Ideno menjelaskan, wilayahnya memang sama seperti Indonesia sering mengalami gempa bumi. Bahkan, selama 50 tahun telah melakukan berbagai kebijakan untuk penanganan gempa bumi yang baik.

"Selama 50 tahun lebih ini memang ada banyak kebijakan yang ditempuh untuk penanganan bencana gempa bumi. Saya berharap dengan adanya perpanjangan MoU antara Shizuoka dan Pemda Provinsi Jabar ada juga kerja sama khususnya di bidang penanggulangan bencana teruatama gempa bumi," kata Tsutomu Ideno.

Tsutomu juga menyambut baik apabila ada ASN Jabar yang datang langsung ke negeri Samurai Biru untuk berbagi ilmu tentang mitigasi bencana gempa bumi.

Nantinya bisa juga staf ahli kebencanaan dari Shizuoka datang langsung ke Jabar untuk berbagi pengetahuan tentang hal tersebut.

"Staf ahli dari Shizuoka akan sharing knowledge , juga share informasi dan pengetahuan kepada aparat Pemda Provinsi Jabar supaya kedua provinsi bersifat saling menguntungkan," katanya.


Baca juga: Banda Aceh lanjutkan kerjasama mitigasi bencana dengan Jepang

Baca juga: Delegasi Jepang belajar mitigasi bencana gunung api ke Sleman