Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menuturkan Pemprov Jabar meneken sejumlah kerja sama dengan pemerintah daerah anggota Kongres Pemerintah Daerah se-Asia Timur atau East Asia Local and Regional Government Congress (EALRGC) Ke-11.

Salah satunya menyepakati kerja sama di sektor pariwisata yang dinilai sebagai cara tercepat untuk membangkitkan ekonomi lokal pascapandemi COVID-19.

"Terlebih kita saling promosi di negara-negara anggota kongres ini," kata Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Kamis.

Pemprov Jawa Barat sukses menjadi tuan rumah Kongres Pemerintah Daerah Asia Timur atau East Asia Local and Regional Government Congress (EALRGC) Ke-11 Tahun 2022, di Kota Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah kerja sama pemda dari berbagai negara lahir dalam acara itu.

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan organisasi ini diharapkan bisa berperan besar dalam kemajuan pemerintah daerah di Asia.

"Organisasi ini sangat 'powerfull' karena menyamakan langkah kerja sama ke depan di level Asia yang kalau kompak itu sangat luar biasa. Acara ini berdekatan dengan G20 kemarin di Bali sehingga kita bisa menyaksikan Indonesia banyak dipercaya dapat menyelenggarakan diplomasi berkelompok di dunia maupun di Benua Asia," kata dia.

Sejalan dengan hasil G20, Ridwan Kamil menilai pertemuan tersebut sebagai ajang menyamakan irama untuk mencari solusi ragam disrupsi yang dirasakan belakangan ini, seperti masalah perang, pandemi, isu lingkungan hingga krisis ekonomi.

"Kita menyadari tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus bekerja bersama-sama," katanya.

Pemprov Jawa Barat menyepakati kerja sama ilmu kebencanaan dengan Perfektur Shizuoka Jepang yang dinilai sebagai salah satu daerah tangguh bencana gempa bumi.

"Karena Shizuoka termasuk provinsi yang tangguh terhadap bencana gempa bumi. Kami di Jawa Barat ingin belajar," katanya.

Ridwan Kamil menilai seluruh rangkaian acara berjalan sukses dan rencananya kongres tahun depan akan digelar di Lin Yi, Tiongkok.


"Acara berlangsung sangat sukses. Semakin banyak kerja sama seperti ini, maka dunia akan semakin damai, jauh dari perang, dan fokus pada kesepahaman kesejahteraan bersama," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Prefektur Nara, Arai Shogo menilai kongres ini sangat bermanfaat karena melahirkan kerja sama, menyoroti soal komitmen, dan rasa kebersamaan yang erat dari para delegasi.


Arai menilai kongres ini seperti representasi semangat kebersamaan pada Konferensi Asia Afrika Tahun 1955.

Baca juga: Kang Emil berharap Kongres Pemda se-Asia Timur lahirkan kerja sama
Baca juga: Gubernur Jabar: Jepang tawarkan bantuan rehabilitasi gempa Cianjur
"Bagi saya hal yang paling besar bahwa semangat yang dimiliki Bandung adalah tentang kebersamaan, menciptakan harmonisasi dengan negara tetangga, saya merasakan pada kongres ini," kata dia.

Arai meyakini bahwa jalinan kerja sama semacam ini sangat penting bagi peradaban dunia yang lebih baik.

"Saya percaya bergerak sendiri, berusaha mandiri, dan saling bantu adalah sesuatu yang penting demi masa depan dunia yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi dunia akan sangat terpengaruh dari perkembangan ekonomi setiap negara kongres," katanya.

Wakil Gubernur Prefektur Shizuoka, Ideno Tsutomu mengaku siap membantu Jawa Barat dalam pembinaan sumber daya manusia yang tangguh menghadapi bencana.

"Prefektur Shizuoka di Jepang memang sering mengalami gempa bumi, tapi kami selama 50 tahun lebih ini memang ada banyak kebijakan untuk dituntut tentang penanganan bencana khususnya gempa bumi," kata dia.

Ideno membuka pintu bagi utusan Jawa Barat untuk berkunjung ke Shizuoka.

"Saya berharap dengan adanya perpanjangan MoU antara Shizuoka dan Jabar, di antaranya penerimaan staf dari Jabar ke Shizuoka untuk 'sharing knowledge'," kata Ideno.