Laporan dari Kuala Lumpur
PM Anwar Ibrahim: Indonesia sahabat sejati Malaysia
24 November 2022 23:06 WIB
Ketua koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim memberikan keterangan pers usai menghadap Raja Malaysia di Istana Negara, Kuala Lumpur, Selasa (22/11/2022). Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah menerima ketua-ketua gabungan partai Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional yang menyerahkan nama calon Perdana Menteri Malaysia ke-10 di Istana Negara pada 22 November 2022. (ANTARA FOTO/Virna Puspa Setyorini/aww.)
Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan bahwa Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia, dan hubungan kedua negara di berbagai bidang mulai dari perdagangan hingga budaya dan tenaga kerja dapat semakin ditingkatkan.
"Saya tegaskan Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia dan saya mengharapkan hubungan dagang dan bisnis, investasi, budaya dan isu pekerja dapat ditingkatkan. Persahabatan kedua-duanya harus diperkokoh," kata Anwar melalui akun media sosialnya, Kamis.
Anwar juga menyampaikan beberapa isu, termasuk soal tenaga kerja, dapat diluruskan dengan cara yang bersih.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut Anwar, merupakan kepala negara pertama yang menghubunginya untuk mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Sementara itu, di ujung telepon, Presiden Jokowi, atas nama Pemerintah dan Rakyat Indonesia, mengucapkan selamat atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia.
Menurut Presiden, PM Anwar Ibrahim adalah sosok yang dikenal luas dan dihormati di Indonesia.
Sementara itu, dalam keterangan persnys di Selangor, Kuala Lumpur, Anwar menyebutkan posisi penting sejumlah negara tetangga untuk dapat meningkatkan perdagangan dan investasi. Upaya yang sama juga dilakukan terhadap Amerika Serikat, Eropa, India dan negara-negara anggota ASEAN sebagai basis di kawasan.
Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah telah menyetujui pengangkatan Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia pada Kamis siang.
Upacara pemberian akta pengangkatan, dan upacara pengucapan sumpah jabatan dan kesetiaan sebagai perdana menteri telah dilaksanakan di Istana Negara pada pukul 17.00 waktu setempat. Anwar Ibrahim terlihat meninggalkan Istana Negara sekitar pukul 18.30.
Baca juga: Mengenal Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim
Baca juga: Megawati ucapkan selamat kepada Anwar Ibrahim
"Saya tegaskan Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia dan saya mengharapkan hubungan dagang dan bisnis, investasi, budaya dan isu pekerja dapat ditingkatkan. Persahabatan kedua-duanya harus diperkokoh," kata Anwar melalui akun media sosialnya, Kamis.
Anwar juga menyampaikan beberapa isu, termasuk soal tenaga kerja, dapat diluruskan dengan cara yang bersih.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut Anwar, merupakan kepala negara pertama yang menghubunginya untuk mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Sementara itu, di ujung telepon, Presiden Jokowi, atas nama Pemerintah dan Rakyat Indonesia, mengucapkan selamat atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia.
Menurut Presiden, PM Anwar Ibrahim adalah sosok yang dikenal luas dan dihormati di Indonesia.
Sementara itu, dalam keterangan persnys di Selangor, Kuala Lumpur, Anwar menyebutkan posisi penting sejumlah negara tetangga untuk dapat meningkatkan perdagangan dan investasi. Upaya yang sama juga dilakukan terhadap Amerika Serikat, Eropa, India dan negara-negara anggota ASEAN sebagai basis di kawasan.
Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah telah menyetujui pengangkatan Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia pada Kamis siang.
Upacara pemberian akta pengangkatan, dan upacara pengucapan sumpah jabatan dan kesetiaan sebagai perdana menteri telah dilaksanakan di Istana Negara pada pukul 17.00 waktu setempat. Anwar Ibrahim terlihat meninggalkan Istana Negara sekitar pukul 18.30.
Baca juga: Mengenal Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim
Baca juga: Megawati ucapkan selamat kepada Anwar Ibrahim
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2022
Tags: