Palembang (ANTARA) - Aparat Direktorat Air dan Udara Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengumpulkan sebanyak 300 kantung darah untuk mencukupi stok kebutuhan para korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Ditpolairud Polda Sumsel Kombes Pol. Andreas Wayan Wicaksono, di Palembang, Kamis, mengatakan donor darah Polairud ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Palembang.

Adapun pesertanya berasal dari personel TNI Angkatan Laut, Kantor Kesahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang, Bea Cukai dan Baharkam Polri.

Upaya pengumpulan stok pendonor darah itu dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-72 tahun Polairud yang terpusat di Markas Komando Ditpolairud Polda Sumsel, Sei Lais, Palembang.

“Dalam kegiatan ini targetnya mengumpulkan 300 kantung darah yang kemudian akan dikirimkan ke pos kebencanaan Kabupaten Cianjur,” ujarnya, pengiriman stok darah dilakukan dengan perjalanan darat dalam beberapa hari ke depan hingga jumlahnya mencukupi.

Baca juga: Tim dokter ortopedi tangani kasus trauma penyintas gema Cianjur
Baca juga: Pemkot jamin RS di Bandung tak menolak korban gempa Cianjur

Dia berharap, setiap darah yang didistribusikan tersebut dapat bermanfaat bagi para korban gempa bumi sehingga kesehatannya bisa pulih kembali.

Polda Sumsel sebelumnya juga sudah mendistribusikan bantuan logistik berupa bahan pangan dan sandang menggunakan satu unit mobil truk boks untuk memenuhi kebutuhan korban hingga 14 hari ke depan.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi saudara kita,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Jawa Barat melaporkan gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022.

Gempa itu berpusat di 10 kilometer arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 kilometer.

Baca juga: Wakasad: TMMD 2023 bisa diarahkan perbaiki infrastruktur di Cianjur
Baca juga: Muhammadiyah tugaskan dokter spesialis orthopedi bantu gempa Cianjur

Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, naik menjadi 271 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 268 orang meninggal.

Selain itu masih ada 40 orang yang berstatus dalam pencarian. Di mana 39 orang di antaranya merupakan warga Kecamatan Cugenang dan satu orang warga Kecamatan Warungkondang.

Menurut BNPB, jumlah korban luka-luka sebanyak 1.083 orang dan pengungsi ada sejumlah 58.362 orang.

Sementara kerugian material rumah rusak berat dapat informasi sejumlah 6.570 unit, rumah rusak sedang sejumlah 2.071 unit dan rumah yang rusak ringan ada 12.641 unit.

Baca juga: Disdikpora Cianjur: Trauma healing sangat dibutuhkan siswa pascagempa
Baca juga: Pertamedika IHC layani keluhan kesehatan warga terdampak gempa Cianjur