Saham China ditutup melemah, indeks Shanghai terpangkas 0,25 persen
24 November 2022 16:10 WIB
Ilustrasi - Seorang pria yang mengenakan masker terlihat di dalam gedung Bursa Efek Shanghai, China. ANTARA/REUTERS/Aly Song/aa.
Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis, setelah bervariasi dua hari berturut-turut dengan indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai, terpangkas 0,25 persen atau 7,60 poin menjadi menetap di 3.089,31 poin.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China merosot 0,15 persen atau 16,12 poin menjadi berakhir di 10.956,68 poin.
Nilai transaksi gabungan saham yang dicakup oleh kedua indeks tersebut mencapai 748,1 miliar yuan (sekitar 105,1 miliar dolar AS), turun dari 830,48 miliar yuan pada hari perdagangan sebelumnya.
Saham-saham di sektor mesin tekstil dan peralatan elektronik memimpin kenaikan, sementara saham-saham yang terkait media dan hiburan serta industri pembuatan minuman keras membukukan penurunan terbesar.
Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, menyusut 0,12 persen menjadi ditutup pada 2.335,52 poin.
Baca juga: Saham Eropa dibuka hampir datar, pedagang timbang prospek suku bunga
Baca juga: Saham Asia naik karena tanda-tanda perlambatan Fed dan pelemahan dolar
Baca juga: Saham China dibuka menguat, indeks Shanghai terdongkrak 0,23 persen
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China merosot 0,15 persen atau 16,12 poin menjadi berakhir di 10.956,68 poin.
Nilai transaksi gabungan saham yang dicakup oleh kedua indeks tersebut mencapai 748,1 miliar yuan (sekitar 105,1 miliar dolar AS), turun dari 830,48 miliar yuan pada hari perdagangan sebelumnya.
Saham-saham di sektor mesin tekstil dan peralatan elektronik memimpin kenaikan, sementara saham-saham yang terkait media dan hiburan serta industri pembuatan minuman keras membukukan penurunan terbesar.
Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, menyusut 0,12 persen menjadi ditutup pada 2.335,52 poin.
Baca juga: Saham Eropa dibuka hampir datar, pedagang timbang prospek suku bunga
Baca juga: Saham Asia naik karena tanda-tanda perlambatan Fed dan pelemahan dolar
Baca juga: Saham China dibuka menguat, indeks Shanghai terdongkrak 0,23 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: