Jakarta (ANTARA) - Mazda Motor Corp mengumumkan rencana investasi sebesar 10,6 miliar dolar AS untuk kendaraan elektrifikasi, termasuk membangun lini produksi baterai, lapor Reuters pada Kamis.

Tambahan investasi itu merupakan upaya Mazda untuk meningkatkan penjualan global kendaraan listrik (EV) sebesar 40 persen hingga 2030.

Sayangnya, upaya yang dilancarkan Mazda tidak secepat pabrikan Jepang lainnya seperti Honda dan Toyota yang sudah lebih dulu mengeluarkan dana investasi pada EV, bahkan sudah mulai menjualnya secara global.

"Kami akan mempromosikan peluncuran penuh EV baterai dan mempertimbangkan investasi produksi baterai. Kami memperkirakan rasio EV Mazda dalam penjualan global akan meningkat ke kisaran antara 25 persen hingga 40 persen pada tahun 2030," kata Mazda dalam sebuah pernyataan.

Target kenaikan penjualan maksimal yang dicanangkan Mazda sebesar 40 persen dinilai lebih tinggi dari perkiraan rata-rata penjualan EV secara global yang naik sekitar 32 persen dari total penjualan mobil baru pada tahun 2030.

Mazda mengatakan akan memperkenalkan mobil baterai pada periode 2025-2027, kemudian berlanjut pada 2028 - 2030. CEO Mazda Akira Marumoto mengatakan perusahaan juga memperkenalkan sistem hybrid terbaru sebagai pendamping mobil EV.

"Kami percaya bahwa pendekatan multi-solusi akan efektif," kata Akira Marumoto.



Baca juga: Sinergi otomotif dan fesyen di Jakarta Fashion Week 2023

Baca juga: Ini mobil Mazda yang akan mejeng di ajang mode Jakarta Fashion Week

Baca juga: Sollers ingin ambil alih produksi Mazda di Rusia