Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi dangkal berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pukul 09.11 WIB, Kamis.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Kamis menyampaikan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,30 Lintang Selatan, 100,41 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 kilometer arah Selatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dan 207 km barat daya Mukomuko, Bengkulu pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," paparnya.

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca juga: BMKG: Gempa M 6,1 Kepulauan Mentawai disusul 4 aftershock

Baca juga: Gempa M 5,1 terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumbar


Ia menyampaikan, gempa bumi ini dirasakan di Kota Mukomuko dengan skala intensitas I-II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 09.30 WIB, Daryono mengatakan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Baca juga: Gempa Kepulauan Mentawai M 6,2 sebabkan warga mengungsi

Baca juga: Gempa M 6,1 Kepulauan Mentawai akibat subduksi lempeng Megathrust


​​​​​