London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu waktu setempat (23/11), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,17 persen atau 12,40 poin menjadi menetap di 7.465,24 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 1,03 persen atau 75,99 poin menjadi 7.452,84 poin pada Selasa (22/11), setelah merosot 0,53 persen atau 8,67 poin menjadi 7.376,85 poin pada Senin (21/11) dan meningkat 0,53 persen atau 38,98 poin menjadi 7.385,52 poin pada Jumat (18/11).

Hargreaves Lansdown PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana, saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris Raya melambung 4,53 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC melonjak 4,18 persen, serta perusahaan investasi penyediaan modal guna membantu perusahaan tumbuh melalui private markets dan public markets Intermediate Capital Group naik 3,89 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan layanan pos dan kurir multinasional Inggris International Distributions Services PLC yang anjlok 2,54 persen, serta perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris dengan kantor pusat global di London, GSK PLC tergelincir 1,82 persen.

Baca juga: FTSE 100 Inggris dibuka naik, pasar tunggu data aktivitas bisnis
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terangkat 1,03 persen