Jakbar catat jumlah kelurahan bersatus "ODF" terbanyak se-DKI
22 November 2022 18:33 WIB
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari (paling kiri) saat menghadiri kegiatan deklarasi kelurahan bebas buang air besar sembarang atau "Open Defecation Free" (ODF) di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (22/11/2022). ANTARA/Walda Marison
Pemkot Jakbar Sebut Jumlah Kel (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memastikan wilayahnya menempati posisi pertama jumlah kelurahan berstatus bebas buang air besar sembarangan atau "Open Defecation Free" (ODF) terbanyak se-DKI Jakarta.
Gelar ODF disematkan untuk wilayah yang sudah memiliki jamban atau tangki septik layak sehingga warga tidak lagi buang air besar sembarang ke saluran air.
Baca juga: Pemkot Jakbar tetapkan 12 kelurahan sudah bebas BAB sembarangan
"Saat ini ada 12 kelurahan ODF di Jakarta Barat dan itu adalah jumlah terbanyak se DKI Jakarta," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa.
Ke-12 kelurahan tersebut, yakni Jelambar Baru, Tomang, Jembatan Besi, Jembatan Lima, Kali Anyar, Tambora, Mangga Besar, Pinangsia, Tangki, Tanjung Duren Utara dan Pegadungan.
Erizon mengatakan sebanyak 12 wilayah tersebut mendapat status ODF setelah melalui rangkaian proses verifikasi dan penilaian dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat.
Proses verifikasi itu meliputi pemaparan masalah wilayah yang menyebabkan kebiasaan warga BAB sembarangan, kelayakan tangki septik hingga kebersihan saluran air di lingkungan.
Baca juga: "Wajah baru Jakarta" belum bebas limbah tinja
Melalui hasil verifikasi tersebut, Sudin dan pemangku jabatan di wilayah berusaha mencari solusi agar kebiasaan BAB sembarangan ini bisa teratasi.
Lebih lanjut, walaupun sudah mencapai 12 kelurahan, Erizon memastikan pihaknya akan terus memverifikasi kelurahan lain agar menyusul mendapatkan status ODF.
"Saat ini kita sedang memverifikasi empat kelurahan yakni Wijaya Kusuma, Krendang, Cengkareng Barat dan Kembangan Utara," ucap Erizon.
Diharapkan upaya tersebut dapat menciptakan lingkungan yang bersih sehingga warga terhindar dari potensi penyakit tengkes atau stunting.
Baca juga: Dinas LH DKI ancam cabut izin usaha truk tinja buang limbah
Gelar ODF disematkan untuk wilayah yang sudah memiliki jamban atau tangki septik layak sehingga warga tidak lagi buang air besar sembarang ke saluran air.
Baca juga: Pemkot Jakbar tetapkan 12 kelurahan sudah bebas BAB sembarangan
"Saat ini ada 12 kelurahan ODF di Jakarta Barat dan itu adalah jumlah terbanyak se DKI Jakarta," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa.
Ke-12 kelurahan tersebut, yakni Jelambar Baru, Tomang, Jembatan Besi, Jembatan Lima, Kali Anyar, Tambora, Mangga Besar, Pinangsia, Tangki, Tanjung Duren Utara dan Pegadungan.
Erizon mengatakan sebanyak 12 wilayah tersebut mendapat status ODF setelah melalui rangkaian proses verifikasi dan penilaian dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat.
Proses verifikasi itu meliputi pemaparan masalah wilayah yang menyebabkan kebiasaan warga BAB sembarangan, kelayakan tangki septik hingga kebersihan saluran air di lingkungan.
Baca juga: "Wajah baru Jakarta" belum bebas limbah tinja
Melalui hasil verifikasi tersebut, Sudin dan pemangku jabatan di wilayah berusaha mencari solusi agar kebiasaan BAB sembarangan ini bisa teratasi.
Lebih lanjut, walaupun sudah mencapai 12 kelurahan, Erizon memastikan pihaknya akan terus memverifikasi kelurahan lain agar menyusul mendapatkan status ODF.
"Saat ini kita sedang memverifikasi empat kelurahan yakni Wijaya Kusuma, Krendang, Cengkareng Barat dan Kembangan Utara," ucap Erizon.
Diharapkan upaya tersebut dapat menciptakan lingkungan yang bersih sehingga warga terhindar dari potensi penyakit tengkes atau stunting.
Baca juga: Dinas LH DKI ancam cabut izin usaha truk tinja buang limbah
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022
Tags: