Addis Ababa (ANTARA) - Hanya dalam beberapa minggu beroperasi, museum sains bantuan China di Addis Ababa, Ethiopia telah menarik banyak pengunjung.

Menurut data dari Pusat Kecerdasan Buatan Ethiopia (Ethiopian Artificial Intelligence Center), lebih dari 700.000 penggemar sains dari Ethiopia dan sekitarnya telah mengunjungi museum itu sejak dibuka secara resmi pada 4 Oktober.

Fasilitas bantuan China di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia dikatakan sebagai museum pertama di Afrika yang didedikasikan khusus untuk sains.

Dibangun di atas lahan seluas 6,78 hektar yang menampung dua kompleks bangunan utama, kompleks museum ini berdiri di atas tanah seluas 15.000 meter persegi.

Fasilitas itu menampilkan beberapa pameran interaktif bidang kesehatan, keuangan, keamanan dunia maya, sistem informasi geografis (GIS), industri layanan, analitik data, manufaktur, dan robotika.

Museum itu, yang merupakan museum pertama dari jenisnya di Afrika, diharapkan menjadi platform yang dapat merancang dan menghasilkan inovasi ilmiah guna mendukung pertumbuhan dan pembangunan Ethiopia.

Museum sains tersebut merupakan bagian utama dari Addis Ababa Riverside Green Development Project Tahap II yang didanai oleh China dan diapresiasi oleh penduduk setempat, demikian Xinhua.