Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, membuka donasi bantuan untuk korban gempa Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, sebagai bentuk empati terhadap warga terdampak bencana.
"Pemkot Palu sedang membuka rekening bank melalui Dinas Sosial, digunakan untuk menampung donasi dari para pihak maupun masyarakat," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid ditemui di Palu, Selasa, merespons bencana gempa yang menimpa Kabupaten Cianjur.
Ia mengemukakan, langkah ini dilakukan pihaknya semata-mata untuk misi kemanusiaan, sebagaimana Palu pernah merasakan bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi pada 28 September 2018, dan saat itu bantuan datang dari berbagai penjuru negeri, hingga dunia internasional.

Baca juga: PMI se-Jabar dan DKI Jakarta bantu proses pencarian korban gempa
Oleh karena itu, menurut dia, sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air sudah sewajarnya Palu ikut meringankan beban warga tertimpa musibah melalui bantuan.
"Kami mengupayakan bantuan ini cepat terhimpun, supaya pekan depan bisa disalurkan. Kami juga mengupayakan bantuan pertama dikirim secepatnya satu atau dua hari ke depan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu," ujar Hadianto.
Sebuah rumah mengalami kerusakan akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (FOTO ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Sambil menghimpun donasi, Pemkot Palu juga mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan warga terdampak, sehingga nantinya donasi terkumpul dapat disalurkan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan mendesak.

Baca juga: BPBD Provinsi Jabar siapkan dapur umum di Cianjur
"Nanti disesuaikan dengan donasi yang terkumpul, apakah bantuan dalam bentuk uang tunai atau barang," ucap Hadianto.
Wali kota mengatakan, tidak ada kebijakan pemotongan gaji atau honor pegawai untuk pengumpulan donasi.


Ia juga mengajak semua pihak di daerah itu membantu korban bencana Cianjur, apakah melalui donasi dibuka pemerintah atau disalurkan langsung ke kantong-kantong donasi lainnya.
"Kami mengapresiasi para pihak yang turut menggalang dana di berbagai tempat untuk kepentingan kemanusiaan," katanya.

Baca juga: PBNU petakan kebutuhan warga terdampak gempa Cianjur
Dilaporkan, gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11).