Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan meminta Polri dan jajarannya aktif meringankan beban korban gempa bumi Magnitudo 5,6 Cianjur, Jawa Barat yang terjadi Senin.

"Sejauh ini, jumlah korban yang tewas tercatat 162 korban akibat gempa berkekuatan tinggi itu. Kehadiran Polri yang cepat membantu keluarga korban tentu akan diapresiasi masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan kehadiran Polri baik unsur kepolisian wilayah, Polda Jabar, Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam), dan Brimob saat ini sangat diharapkan masyarakat setempat.

"Kami melihat seluruh personel Polri dan peralatan sudah berada di tengah masyarakat. Mereka terlihat aktif membantu keluarga korban yang membutuhkan bantuan," kata pemerhati kepolisian ini.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polri menyalurkan bantuan 3.000 paket sembako, seribu selimut, dan 300 kasur lipat untuk para korban.

Selain itu, kata Dedi, Mabes Polri juga menurunkan 350 personel gabungan Brimob, Pusat Kedokteran dan kesehatan serta Sabhara untuk membantu evakuasi warga.

Dedi juga menyampaikan masih ada proses pencarian terhadap warga yang belum ditemukan. Lokasi evakuasi di beberapa titik terparah terdampak gempa seperti di Desa Nagrak, dan Desa Cugenang.
Baca juga: Polisi sebut Jalur Puncak terputus akibat longsor pascagempa Cianjur
Baca juga: Polri salurkan 1.000 selimut dan 300 kasur lipat ke Cianjur
Baca juga: Siang ini Kapolri ke Cianjur beri dukungan korban gempa