Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan bahwa pelaksanaan transformasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah pengawasan Otoritas Sepak Bola Dunia, FIFA.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Kota Malang, Jawa Timur, Senin mengatakan bahwa FIFA secara langsung memberikan panduan kepada PSSI untuk melakukan transformasi usai terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu.

"(Transformas PSSI) itu dipandu langsung oleh FIFA," kata Zainudin.

Zainudin menjelaskan hasil dari transformasi PSSI tersebut, nantinya akan bisa terlihat langsung pada pelaksanaan kompetisi. PSSI akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Maret 2022 untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco).

Menurutnya, pemerintah tidak akan melakukan intervensi terhadap pelaksanaan KLB PSSI tersebut. Ia memastikan, bahwa pelaksanaan KLB tersebut akan berjalan sesuai dengan statuta FIFA.

"Mereka akan berjalan sendiri, pemerintah tidak akan masuk ke situ. Tidak akan intervensi," ujarnya.

Baca juga: PSSI janji mentransformasi total sepak bola nasional

Ia menambahkan, sejalan dengan transformasi pada tubuh PSSI, pemerintah melalui Kemenpora juga akan mengatur terkait dengan keselamatan para suporter, yang merupakan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Namun, terkait dengan keselamatan para suporter khususnya sepak bola, Kemenpora juga tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah dalam hal keselamatan para suporter juga akan menggandeng PSSI yang nantinya akan berkoordinasi dengan klub-klub di Indonesia.

"Sesuai dengan yang ada di undang-undang, pembinaan suporter, mereka juga harus terorganisasi. Harus punya AD/ART, keanggotaan dan lain sebagainya. Itu yang sedang kita dorong, bersama Federasi, kita tidak bisa sendiri," ujarnya.

PSSI memberikan laporan kepada FIFA bahwa KLB untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) akan digelar pada 18 Maret 2023. Laporan tersebut, dituangkan pada surat bernomor 4452/ULN/537/X-2022 yang ditandatangani Sekjen PSSI.

Sebelum pelaksanaan KLB, PSSI juga memberitahukan kepada FIFA bahwa akan ada kongres untuk menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada 7 Januari 2023.

PSSI menunggu persetujuan dan rekomendasi FIFA terhadap laporan tersebut hingga 7 November 2022, agar bisa segera mengabarkan tahapan-tahapan KLB kepada seluruh anggota yang ada.

Baca juga: Program tansformasi sepak bola ditargetkan tuntas November 2022
Baca juga: PSSI tegaskan ikuti masukan FIFA terkait jadwal KLB
Baca juga: Kedatangan FIFA langkah positif perbaikan sepak bola Indonesia