Pemkab Kulon Progo-Saemaul Foundation kerja sama kembangkan padi Menor
21 November 2022 15:39 WIB
Direktur Saemaul Mr Kwon Lyuang-min meninjau lokasi pendampingan pengembangan tanaman padi Menor. (ANTARA/HO-Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo/Sutarmi)
Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Saemaul Foundation dari Korea Selatan untuk mengembangkan potensi pertanian, salah satunya padi Menor di Kecamatan/Kapanewon Nanggulan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Senin, mengatakan beberapa tahun terakhir, Kulon Progo mengembangkan padi varietas Menor seluas 350 hektare di Kecamatan Nanggulan.
"Direktur Saemaul Kwon Lyuang-min beserta rombongan melaksanakan kunjungan ke Kapanewon Nanggulan untuk melihat persiapan pelaksanaan kerja sama tersebut," kata Aris.
Baca juga: BRIN: Perakitan varietas unggul padi tingkatkan produktivitas beras
Ia mengatakan kerja sama ini menindaklanjuti kerja sama Pemerintah DIY dan Korea Selatan. Selain itu, beberapa saat yang lalu sudah diadakan audiensi Saemaul Foundation dengan Pemkab Kulon Progo, yang pada prinsipnya yayasan akan memberikan bantuan bagi pengembangan pertanian selama tiga tahun dengan lokasi percontohan di Kapanewon Nanggulan.
Aris Nugroho memberikan penjelasan terkait potensi lahan sawah dan potensi agribisnis beras Menor yang merupakan padi varietas unggul lokal yang sudah ditetapkan sebagai varietas unggul nasional, selain itu juga potensi agribisnis jamur.
"Kami berharap pengembangan agribisnis beras Menor di Kulon Progo semakin maju dan meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Baca juga: Xi Jinping pidato tentang padi hibrida dan ketahanan pangan global
Sementara itu, Direktur Saemaul Kwon Lyuang-min mengatakan bahwa melalui kerja sama ini Saemaul Fiundation akan memberikan bantuan dan pendampingan untuk agribisnis beras Menor di semua kalurahan/desa dan pendampingan agribisnis jamur khusus di Kalurahan Wijimulyo.
Kerja sama ini bisa berkembang untuk kalurahan lainnya dengan mempertimbangkan potensi di masing-masing kalurahan.
"Kami berharap kegiatan ini akan berhasil dan menjadi percontohan pertama kerja sama pertanian di skala kapanewon serta bermanfaat untuk peningkatan pendapatan petani," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Senin, mengatakan beberapa tahun terakhir, Kulon Progo mengembangkan padi varietas Menor seluas 350 hektare di Kecamatan Nanggulan.
"Direktur Saemaul Kwon Lyuang-min beserta rombongan melaksanakan kunjungan ke Kapanewon Nanggulan untuk melihat persiapan pelaksanaan kerja sama tersebut," kata Aris.
Baca juga: BRIN: Perakitan varietas unggul padi tingkatkan produktivitas beras
Ia mengatakan kerja sama ini menindaklanjuti kerja sama Pemerintah DIY dan Korea Selatan. Selain itu, beberapa saat yang lalu sudah diadakan audiensi Saemaul Foundation dengan Pemkab Kulon Progo, yang pada prinsipnya yayasan akan memberikan bantuan bagi pengembangan pertanian selama tiga tahun dengan lokasi percontohan di Kapanewon Nanggulan.
Aris Nugroho memberikan penjelasan terkait potensi lahan sawah dan potensi agribisnis beras Menor yang merupakan padi varietas unggul lokal yang sudah ditetapkan sebagai varietas unggul nasional, selain itu juga potensi agribisnis jamur.
"Kami berharap pengembangan agribisnis beras Menor di Kulon Progo semakin maju dan meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Baca juga: Xi Jinping pidato tentang padi hibrida dan ketahanan pangan global
Sementara itu, Direktur Saemaul Kwon Lyuang-min mengatakan bahwa melalui kerja sama ini Saemaul Fiundation akan memberikan bantuan dan pendampingan untuk agribisnis beras Menor di semua kalurahan/desa dan pendampingan agribisnis jamur khusus di Kalurahan Wijimulyo.
Kerja sama ini bisa berkembang untuk kalurahan lainnya dengan mempertimbangkan potensi di masing-masing kalurahan.
"Kami berharap kegiatan ini akan berhasil dan menjadi percontohan pertama kerja sama pertanian di skala kapanewon serta bermanfaat untuk peningkatan pendapatan petani," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: