Tanjungpinang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) memamerkan puluhan produk olahan ikan menjelang acara puncak Hari Ikan Nasional ke-9 di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah saat dihubungi dari Tanjungpinang, Senin, mengatakan, produk kemasan yang dipamerkan di Parigi Moutong seperti kerupuk tenggiri, kerupuk gonggong dendeng cumi, dan ikan teri.

"Seluruh makanan olahan hewan laut itu merupakan produk usaha mikro kecil menengah di Kepri yang digemari wisatawan," katanya.

Baca juga: KKP ajak masyarakat konsumsi olahan ikan asli Indonesia

Ia berharap produk makanan sehat itu menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah untuk berkunjung ke Kepri. Di Kepri juga terdapat banyak makanan khas melayu yang bahan utamanya dari ikan, seperti ikan asam pedas, ikan bakar, sop ikan, ikan pindang, dan ikan yang dimasak saos.

"Walaupun nama masakannya mungkin hampir sama seperti daerah lainnya, tetapi cita rasanya berbeda. Pasti lebih enak," ucapnya.

Arif mengaku bangga lahir di Kepri. Secara geografis, provinsi ini seperti miniatur Indonesia. Kepri memiliki luas lautan mencapai 96 persen dibanding daratan, yang memiliki ribuan pulau.

Baca juga: KKP tingkatkan konsumsi ikan melalui diversifikasi olahan produk

Karena itu, sebagian besar warga pesisir di wilayah itu bekerja sebagai nelayan. Saat ini, juga mulai banyak nelayan yang membangun usaha budidaya ikan.

Pemerintah pusat dan daerah memberi stimulus agar usaha nelayan tersebut berkembang pesat, seperti memberi bantuan bibit ikan kerapu dan bawal bintang. Pemerintah juga membina nelayan yang mengembangkan usaha budidaya ikan itu. "Masyarakat Kepri hanya mengonsumsi ikan segar. Ini sebagai sumber protein utama;" ujarnya.

Selain itu, kata dia pemerintah pusat dan daerah mendorong budidaya rumput laut di Kabupaten Lingga dan Kabupaten Karimun. Rumput laut menjadi sebagai sumber pendapat utama bagi warga pesisir di kawasan pengembangan komoditas tersebut. "Kami berharap kesejahteraan nelayan meningkat dengan budidaya rumput laut tersebut," katanya.