Bogor (ANTARA) - Perusahaan rintisan (startup) perikanan Indonesia yakni Fishlog, menggagas "FishLog Academy" dengan tujuan mengembangkan keberlanjutan tenaga kerja (naker) perikanan Indonesia.

"Angkatan pertama dari FishLog Academy sedang melakukan training offline di Bogor, untuk mencapai visi dalam menciptakan industri perikanan yang lebih kuat di Indonesia," kata CEO dan Co-Founders FishLog Bayu Anggara dalam taklimat media yang diterima ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Senin.

Ia mengatakan FishLog menyadari bahwa mengembangkan talenta terbaik di industri ini menjadi modal dasar untuk lebih baik.

Untuk itu, FishLog berfokus untuk meningkatkan kapabilitas tim dengan merekrut talenta terbaik untuk pengembangan bisnis.

Hingga saat ini, perusahaan telah memiliki lebih dari 200 naker dan berencana menjadi dua kali lipat di akhir tahun 2022.

Selain itu, juga untuk memberikan kontribusi pada pengembangan talenta yang berkelanjutan melalui FishLog Academy.

Program ini dibangun untuk mengembangkan "skill" serta untuk memiliki standar yang sama dalam industri perikanan.

Ia menjelaskan FishLog Academy adalah program intensif yang menghasilkan talenta terbaik di industri ini dengan menawarkan pendidikan profesional, pengembangan pribadi, dan peluang karir yang terjamin.

"Fishlog Academy berkomitmen untuk memperkuat keterampilan dan kemampuan talenta masa depan di industri perikanan," katanya.

FishLog Academy berfokus pada 2 program yang akan menghasilkan talenta muda yang kompeten di bidang "Quality Control" dan "Cold Storage Operations", di mana mereka akan mendapatkan teori dan praktik langsung di FishLog Quality Center di seluruh Indonesia.

Selain itu, program lain di FishLog Academy yaitu menyiapkan talenta yang siap bekerja secara profesional dan berkompeten di industri perikanan.

"Mereka akan diberikan pelajaran tentang Operasional dan Manajemen Bisnis," kata Bayu Anggara.

Sementara itu Public Relation FishLog, Alfinna Yebelanti menjelaskan Fishlog baru saja mendapatkan pendanaan Pra-Seri A Rp50 miliar.

Investasi dipimpin oleh BRI Ventures, Accel, Insignia Venture Partners, Patamar Capital, Indogen Capital, dan Triputra Agri Group.

Pendanaan tersebut, kata dia, akan digunakan untuk memperkuat jaringan ekosistem rantai pasok perikanan domestik di Indonesia melalui ekosistem FishLog, termasuk akses terhadap pembiayaan dan pengembangan ekosistem mitra, memperkuat peran FishLog dalam rantai pasokan global juga sebagai penggerak ekosistem industri rantai dingin perikanan Indonesia.

"Termasuk untuk mengembangkan keberlanjutan tenaga kerja di industri ini melalui pengembangan sumber daya manusia dan FishLog Academy," demikian Alfinna Yebelanti.

Baca juga: Fishlog perkuat rantai pasokan global gerakkan perikanan Indonesia

Baca juga: Startup "Fishlog" bervisi menjadi Bulog Perikanan

Baca juga: FishLog dapat pendanaan Pra-Seri A Rp50 M

Baca juga: Bantu petambak dan nelayan, alumni IPB University rintis "Fishlog"