Jakarta (ANTARA) - Penyerang sayap Bali United Irfan Jaya menjagokan tim yang selalu muncul sebagai kuda hitam dalam kompetisi internasional, yakni Portugal, sebagai juara Piala Dunia 2022.
Sosok Cristiano Ronaldo yang akrab dijuluki CR7 menjadi salah satu alasan mengapa Irfan Jaya memilih Portugal sebagai jagoannya di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
"Saya memilih Portugal karena sosok Cristiano Ronaldo sebagai salah satu pemain idola saya di lapangan," kata pemain yang karib disapa Irja tersebut, melalui laman resmi klub, Minggu.
Pilihan tim jagoan Piala Dunia 2022 itu disampaikannya saat presconference nonton bareng pembukaan Piala Dunia 2022 yang digelar di Bali United Cafe yang terletak di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu.
"Meskipun Portugal tidak banyak memiliki pemain bintang, saya optimis Portugal bisa menjadi juara di Piala Dunia kali ini," tambah pemilik nama lengkap Irfan Samaling Kumi itu.
Baca juga: Ronaldo pimpin skuad Portugal memburu trofi Piala Dunia pertamanya
Diketahui, Portugal selalu tampil kurang meyakinkan namun mampu tembus hingga babak final, seperti saat Piala Eropa 2016 tampil sebagai juara kompetisi antarnegara Eropa tersebut.
Saat fase grup, Portugal lolos dengan status peringkat ketiga terbaik dengan tiga hasil imbang, dan pada babak 16 besar, Portugal juga tidak meyakinkan dengan hanya menang 1-0 atas Kroasia.
Kemudian, Portugal beruntung bisa mengalahkan Polandia melalui adu penalti dan menang meyakinkan di semifinal 2-0 atas Wales.
Pada akhirnya, Portugal mampu mengalahkan Prancis di babak final setelah bermain hingga "extra time" melalui gol Eder menit ke-109 dan tampil sebagai juara Piala Eropa 2016.
Baca juga: Trezeguet yakini Rafael Leao akan bersinar di Piala Dunia 2022
Baca juga: Portugal menang 4-0 atas Nigeria di laga uji coba jelang Piala Dunia
Piala Dunia 2022
Penyerang sayap Bali United Irfan Jaya jagokan Portugal karena CR7
20 November 2022 22:36 WIB
Peyerang Portugal Cristiano Ronaldo (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: