RSUD Tulungagung terima kunjungan Putri Kecantikan Swiss
19 November 2022 22:51 WIB
Miss Universe Swiss, Alia Guindi didampingi Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Sibowo (kiri) dan Direktur RSUD dr. Iskak dr. Supriyanto Dharmoredjo berkeliling RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (19/11/2022). ANTARA/HO-Humas RSUD dr Iskak Tulungagung/aa.
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - RSUD dr. Iskak Tulungagung Jawa Timur, Sabtu menerima kunjungan rombongan tamu dari Miss Universe Switzerland atau Putri Kecantikan Swiss.
Ada tiga ratu kecantikan asal benua biru yang melakukan hospital tour di rumah sakit daerah yang telah memiliki layanan PSC-119 laiknya di luar negeri tersebut.
Ketiganya adalah Miss Universe Switzerland Alia Guindi, dan 2nd runner up Miss Universe Switzerland Thipaine Amelie Sagne, dan 3rd Miss Universe Switzerland Zolanny Encarnacion
Galan.
Didampingi unsur Forkopimda Tulungagung, rombongan Miss Universe Switzerland ini tiba sekitar pukul 10.15 WIB.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh jajaran direksi dan Civitas Hospitalia RSUD dr. Iskak.
Dalam kunjungan itu, Putri Kecantikan Swiss Alia Guindi dkk didampingi oleh Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu dan Direktur RSUD dr. Iskak, Supriyanto.
Rombongan tamu putri kecantikan dari Eropa itu kemudian diajak "jalan-jalan" melihat sejumlah inovasi pelayanan kesehatan dalam rangka "medical tourism" (wisata kesehatan).
Alia yang diajak berkeliling pun memuji fasilitas dan pelayanan di RSUD dr. Iskak.
"It's so nice and very big hospital. This hospital guarantee everyone get good health and good care (ini merupakan RS yang bagus dan besar. RS menjamin setiap orang mendapat kesehatan dan perhatian yang baik),” ucap Alia.
Alia melanjutkan, terutama pelayanan dan aplikasi kegawatdaruratan yang terintegrasi dengan baik.
Saat mengalami keadaan gawat darurat, masyarakat tinggal memencet tombol "emergency" pada aplikasi, dan petugas akan datang melakukan pertolongan secepatnya.
Disinggung tentang kesannya pada RSUD dr. Iskak, Alia mengatakan bahwa RS ini lebih besar dari RS di Swiss.
"It's very good and well develop, it's very good and continue like this and get better and help even help more people (Ini sangat bagus dan berkembang dengan dengan baik, dan berkelanjutan seperti ini, sehingga lebih baik dan bisa menolong lebih banyak orang),” terangnya.
Rumah sakit ini bisa diakses siapa saja, baik orang kaya atau miskin.
Alia juga menyatakan bahwa RS sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui jika RSUD dr. Iskak menggratiskan biaya pengobatan bagi masyarakat kurang mampu.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Iskak, Supriyanto mengatakan, kunjungan Ratu Kecantikan Swiss beserta rombongan ke RSUD dr. Iskak merupakan momentum penting.
Sebab dengan kunjungan ini, dirinya bisa menjelaskan medical tourism (pariwisata kesehatan).
"Medical tourism ini sudah kita rancang sejak tiga tahun lalu,” ujarnya.
Menurut Supriyanto, medical tourism bisa dilakukan jika pelayanan medis sudah dilakukan dengan baik, mulai "general check up", pengobatan dan pelayanan dengan biaya terjangkau.
"Itu sudah selesai, semua bisa menikmati pelayanan medis ini, tidak peduli rasanya apa, agama apa, kaya atau miskin," imbuhnya.
Tinggal instansi lainnya mengikuti dan mempersiapkan fasilitas tourism.
Dirinya mencontohkan PSC (public safety center) yang memberikan rasa aman pada masyarakat.
PSC sudah terintegrasi dengan layanan kesehatan dan keamanan, sehingga bisa membuat warga dan turis merasa aman saat berkunjung ke Indonesia.
"Di Tulungagung sudah ada kepastian itu, maka saya berani melaunching medical tourism,” terangnya.
Supri berencana memulai medical tourism pada awal tahun depan.
Beberapa pelayanan yang menjadi unggulan menarik turis luar negeri adalah operasi plastik, estetika gigi dan general check up dengan biaya lebih murah dan berstandar internasional.
Lantaran lebih murah, turis setelah mendapat pelayanan bisa melakukan darmawisata di Tulungagung.
Nantinya pelayanan dan darmawisata itu akan menjadi paket medical tourism.
"Nanti kita siapkan kendaraan untuk menjemput mereka ke bandara dan mengantar berwisata setelah mendapat pelayanan di RSUD dr. Iskak," pungkasnya. (*)
Baca juga: RSUD Tulungagung membuktikan sebagai rujukan bedah jantung
Baca juga: RSUD Tulungagung suplai kebutuhan pangan pasien RSUD Trenggalek
Baca juga: RSUD dr. Iskak Gelar Kuliah Tamu Pediatric Echocardiography
Ada tiga ratu kecantikan asal benua biru yang melakukan hospital tour di rumah sakit daerah yang telah memiliki layanan PSC-119 laiknya di luar negeri tersebut.
Ketiganya adalah Miss Universe Switzerland Alia Guindi, dan 2nd runner up Miss Universe Switzerland Thipaine Amelie Sagne, dan 3rd Miss Universe Switzerland Zolanny Encarnacion
Galan.
Didampingi unsur Forkopimda Tulungagung, rombongan Miss Universe Switzerland ini tiba sekitar pukul 10.15 WIB.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh jajaran direksi dan Civitas Hospitalia RSUD dr. Iskak.
Dalam kunjungan itu, Putri Kecantikan Swiss Alia Guindi dkk didampingi oleh Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu dan Direktur RSUD dr. Iskak, Supriyanto.
Rombongan tamu putri kecantikan dari Eropa itu kemudian diajak "jalan-jalan" melihat sejumlah inovasi pelayanan kesehatan dalam rangka "medical tourism" (wisata kesehatan).
Alia yang diajak berkeliling pun memuji fasilitas dan pelayanan di RSUD dr. Iskak.
"It's so nice and very big hospital. This hospital guarantee everyone get good health and good care (ini merupakan RS yang bagus dan besar. RS menjamin setiap orang mendapat kesehatan dan perhatian yang baik),” ucap Alia.
Alia melanjutkan, terutama pelayanan dan aplikasi kegawatdaruratan yang terintegrasi dengan baik.
Saat mengalami keadaan gawat darurat, masyarakat tinggal memencet tombol "emergency" pada aplikasi, dan petugas akan datang melakukan pertolongan secepatnya.
Disinggung tentang kesannya pada RSUD dr. Iskak, Alia mengatakan bahwa RS ini lebih besar dari RS di Swiss.
"It's very good and well develop, it's very good and continue like this and get better and help even help more people (Ini sangat bagus dan berkembang dengan dengan baik, dan berkelanjutan seperti ini, sehingga lebih baik dan bisa menolong lebih banyak orang),” terangnya.
Rumah sakit ini bisa diakses siapa saja, baik orang kaya atau miskin.
Alia juga menyatakan bahwa RS sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui jika RSUD dr. Iskak menggratiskan biaya pengobatan bagi masyarakat kurang mampu.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Iskak, Supriyanto mengatakan, kunjungan Ratu Kecantikan Swiss beserta rombongan ke RSUD dr. Iskak merupakan momentum penting.
Sebab dengan kunjungan ini, dirinya bisa menjelaskan medical tourism (pariwisata kesehatan).
"Medical tourism ini sudah kita rancang sejak tiga tahun lalu,” ujarnya.
Menurut Supriyanto, medical tourism bisa dilakukan jika pelayanan medis sudah dilakukan dengan baik, mulai "general check up", pengobatan dan pelayanan dengan biaya terjangkau.
"Itu sudah selesai, semua bisa menikmati pelayanan medis ini, tidak peduli rasanya apa, agama apa, kaya atau miskin," imbuhnya.
Tinggal instansi lainnya mengikuti dan mempersiapkan fasilitas tourism.
Dirinya mencontohkan PSC (public safety center) yang memberikan rasa aman pada masyarakat.
PSC sudah terintegrasi dengan layanan kesehatan dan keamanan, sehingga bisa membuat warga dan turis merasa aman saat berkunjung ke Indonesia.
"Di Tulungagung sudah ada kepastian itu, maka saya berani melaunching medical tourism,” terangnya.
Supri berencana memulai medical tourism pada awal tahun depan.
Beberapa pelayanan yang menjadi unggulan menarik turis luar negeri adalah operasi plastik, estetika gigi dan general check up dengan biaya lebih murah dan berstandar internasional.
Lantaran lebih murah, turis setelah mendapat pelayanan bisa melakukan darmawisata di Tulungagung.
Nantinya pelayanan dan darmawisata itu akan menjadi paket medical tourism.
"Nanti kita siapkan kendaraan untuk menjemput mereka ke bandara dan mengantar berwisata setelah mendapat pelayanan di RSUD dr. Iskak," pungkasnya. (*)
Baca juga: RSUD Tulungagung membuktikan sebagai rujukan bedah jantung
Baca juga: RSUD Tulungagung suplai kebutuhan pangan pasien RSUD Trenggalek
Baca juga: RSUD dr. Iskak Gelar Kuliah Tamu Pediatric Echocardiography
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022
Tags: