Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, pemberian Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MBZ) memperkuat hubungan antarkedua bangsa.

Ia juga berharap masjid yang baru saja diresmikan tersebut dapat menambah keunggulan Solo secara nasional maupun di mata dunia. Sebab, menurutnya selain menjadi tempat salat, pusat dakwah dan pendidikan Islam, Masjid Raya Sheikh Zayed dapat pula menjadi destinasi wisata religi baru.

“Sekaligus dapat menjadi simbol persaudaraan antarbangsa dan pusat penyebaran Islam rahmatan lil 'alamin,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Hal itu disampaikan Puan saat berkunjung langsung ke Masjid Raya Sheikh Zayed didampingi oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai menghadiri pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah.

Dr. H. Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Masjid Raya Sheikh Zayed menyambut kedatangan Puan dan Gibran dengan mengajaknya berkeliling area masjid, mulai dari teras, ruang utama masjid, hingga tempat wudhu.

“Bagaimana pengelolaan masjid ini nantinya?” tanya Puan.

Adib lantas menerangkan bahwa pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed sudah dibentuk di bawah koordinasi Kementerian Agama (Kemenag) RI, dan pengelolaan masjid berkoordinasi pula dengan Pemerintah Kota Solo.

“Masjid Raya Sheikh Zayed akan menjadi pelopor dan pusat penyiaran dan penyebaran Islam toleran, moderat,” kata Adib.

Selepas berkeliling meninjau area masjid yang menjadi replika dari Masjid Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi, UEA, tersebut, Puan kemudian berinteraksi dengan warga lokal maupun peserta Muktamar Muhammadiyah yang berada di sekitar pagar Masjid Raya Sheikh Zayed.

Baca juga: Ketua DPR: Muhammadiyah berpartisipasi aktif memajukan Indonesia

Baca juga: Jokowi: Masjid Sheikh Zayed simbol persaudaraan rakyat Indonesia-UEA

Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed jadi ikon baru Kota Solo