Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyoroti peran penting perempuan dalam pemulihan ekonomi global.

Menurut Arsjad, hal itu senada dengan pesan kesetaraan gender yang disuarakan oleh Bintang The Princess Diaries Anne Hathaway dalam Forum B20, yang menyerukan perempuan pada posisi strategis dalam pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.

"Perempuan berada dalam setiap pusaran kehidupan dan memegang peranan penting, sekalipun nampak tidak kelihatan. Namun B20 telah membuatnya menjadi lebih jelas karena peran penting perempuan itu akan semakin disadari melalui gerakan bersama dan membuat perempuan menjadi lebih nyaman mengekspresikan dirinya sebagai subjek dalam pemulihan global," ujar Arsjad dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Hadir sebagai UN Women Goodwill Ambassador yang mewakili Perserikatan Bangsa-Bangsa, Anne saat itu mengungkapkan posisi perempuan kini jauh dari rasa aman. Kontribusi, partisipasi, dan kepemimpinan perempuan sering tidak dihargai. Hak dan kebebasan perempuan memperoleh hidup yang normal dalam pekerjaan, pendidikan, dan pilihan atas tubuhnya sendiri seolah dirampas.

Penyebab dari kondisi ini, kata Anne, salah satunya karena perundang-undangan yang tidak mendukung. Di samping itu, pandemi turut memperburuk keadaan, karena jumlah perempuan yang kehilangan pekerjaan jauh lebih tinggi dan cepat daripada laki-laki.

Baca juga: Duta UN Women garisbawahi pentingnya peran perempuan dalam perawatan

Ironisnya perempuan jugalah yang memprakarsai terobosan utama untuk bertahan hidup di tengah pandemi dengan menemukan vaksin yang menyelamatkan dunia. Perempuan menjadi contoh kepemimpinan dunia yang menyelamatkan jutaan nyawa manusia dan menopang kesehatan dunia. Menurut Anne, perempuan pandai dalam mengatur dan mengatasi semua hal dengan efektif tanpa diduga.

Arsjad menegaskan keresahan terkait kesetaraan gender yang mencuat cukup kuat pada forum B20 terjawab dengan hadirnya inisiatif global woman empowerment. Inisiatif tersebut melibatkan organisasi perusahaan global yang bertujuan memfasilitasi inklusi perempuan dalam pusaran ekonomi, melalui berbagai pendampingan, pelatihan, pendanaan, dan pemberdayaan komunitas.

Di sisi lain Arsjad juga mengingatkan dalam konteks Indonesia dan negara-negara berkembang, B20 yang memprioritaskan UMKM dalam rantai pasok perdagangan global juga secara langsung akan berdampak pada upaya mengangkat peran perempuan ke level yang lebih tinggi karena sebagian besar UMKM di Indonesia melibatkan perempuan.

"Dengan memperbaiki nasib UMKM, perempuan akan memiliki ruang yang lebih leluasa untuk memegang peranan kunci dalam perekonomian. Sudut pandang terhadap peran perempuan akan drastis berubah. Kita tidak lagi butuh tiga abad, tetapi mulai dari sekarang," kata Arsjad.

Baca juga: Presidensi W20 diharapkan dorong tindakan nyata kesetaraan gender