Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat China menyatakan Inggris seharusnya menghormati hak dan kepentingan sah dari perusahaan China, serta menciptakan iklim bisnis yang adil dan tidak diskriminatif terhadap berbagai jenis usaha dari seluruh dunia.

Sebelumnya pada pekan ini, pemerintah Inggris memblokir akuisisi perusahaan China terhadap pabrik mikrocip terbesar negara itu, menyebutnya sebagai risiko keamanan nasional.

Pihak Inggris telah melebih-lebihkan konsep keamanan nasional dan menyalahgunakan kekuasaan negara untuk secara langsung mencampuri kerja sama investasi normal perusahaan China di Inggris, kata Juru Bicara Kemenlu China, Mao Ning dalam sebuah konferensi pers harian sebagai tanggapan atas pertanyaan terkait.

Ini melanggar hak dan kepentingan sah perusahaan yang bersangkutan, serta prinsip ekonomi pasar dan aturan perdagangan internasional yang Inggris sendiri telah lama mengklaim diri sebagai pembela hal tersebut, ujar sang jubir.

"Kami dengan tegas menentang langkah Inggris, dan meminta Inggris untuk menghormati hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China serta menyediakan lingkungan bisnis yang adil, setara, dan tidak diskriminatif," tambah Mao Ning.