Jakarta (ANTARA) -

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat meminta Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memperkuat mitigasi bencana di daerah.

Harry menilai Tagana paham dan memiliki tanggung jawab memberikan edukasi kepada masyarakat dimana mereka berada.

"Peran Tagana sangat penting terutama dalam mitigasi risiko bencana dengan mengedukasi masyarakat agar dapat berdaya saat bencana terjadi," kata Harry Hikmat dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kemensos latih Tagana mampu analisis situasi bencana

Saat menutup kegiatan Peningkatan Kompetensi Tagana Tahun 2022 di Gedung Aula Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (Puddiklat Kesos) Margaguna Jakarta Selatan, Harry meminta Tagana membangun kesadaran masyarakat, termasuk aspek praktis seperti memastikan jalur evakuasi kalau terjadi bencana.

"Sebagai komunitas yang paling mengetahui tentang situasi dan kondisi di daerahnya, Tagana memiliki tanggung jawab mentransfer ilmu yang telah mereka pelajari kepada masyarakat di sekitarnya," kata dia.

Baca juga: Mensos sebut Tagana berperan tanggulangi bencana sosial

Di depan peserta yang hadir, Harry mengingatkan para Tagana agar menjaga komitmennya sebagai relawan yang bekerja untuk masyarakat.

“Tagana adalah relawan yang punya jiwa korsa voluntarism, sebagai sebuah jati diri dan juga komitmen bahwa dirinya lahir untuk terpanggil menangani berbagai situasi bencana,” kata dia.

Baca juga: Tagana didorong upayakan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat

Harry menginginkan agar Tagana tidak diidentikkan dengan relawan yang menangani bencana alam saja, namun juga menangani berbagai situasi bencana dengan berbagai kondisi termasuk bencana sosial dan bencana nonalam, dan situasi darurat lainnya.