Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat beroperasi pada akhir tahun ini.

"Semua sudah on the track, untuk Tol Cisumdawu diharapkan akhir tahun ini akan bisa segera beroperasi," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dalam diskusi yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.

Herry memaparkan Jalan Tol Cisumdawu memiliki panjang 60,70 km dengan biaya investasi porsi dukungan pemerintah sebesar Rp4,17 triliun dan biaya investasi porsi badan usaha jalan tol (BUJT) sebesar Rp4,32 triliun yang termasuk biaya tanah.

Dia juga mengungkapkan progres sejumlah proyek jalan tol antara lain Jalan Tol Akses Patimban yang berada dalam tahap pelelangan diharapkan segera dapat ditandatangani perjanjian pengusahaan, serta diharapkan dapat beroperasi pada 2024.

Jalan Tol Akses Patimban memiliki panjang 37,05 km dengan biaya konstruksi oleh pemerintah sebesar Rp7 triliun untuk Seksi 1 dan 2, serta biaya investasi-konstruksi oleh BUJT sebesar Rp13,99 triliun.

Sementara itu, untuk Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang akan menghubungkan akses ke Tanjung Priok, diharapkan beroperasi pada awal 2023.

"Kemudian untuk Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) saat ini dalam proses menuju financial close," kata Herry.

Dia mengatakan, hal tersebut adalah upaya-upaya Kementerian PUPR agar proyek-proyek tersebut bisa terbangun dengan daya beli masyarakat yang ada.

"Ini juga mungkin harapannya dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah provinsi dan kabupaten. Dengan demikian, semua infrastruktur pendukung tadi bisa dibangun," ujarnya.

Baca juga: Kementerian PUPR: Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 siap beroperasi
Baca juga: Tol Cisumdawu Seksi 1-4 diupayakan operasional mulai Desember 2022
Baca juga: Pembangunan Seksi 4B dan 5A Tol Cisumdawu ditargetkan selesai Desember