Jakarta (ANTARA) - Para menteri dari 21 anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) mengeluarkan pernyataan bersama setelah Pertemuan Tingkat Menteri APEC di Bangkok, Thailand.

Pertemuan tersebut diketuai bersama oleh Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai dan Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawit, menurut keterangan yang dikeluarkan Sekretariat APEC pada Jumat.

Pernyataan Bersama Menteri APEC 2022 menjabarkan tindakan kolaboratif yang akan dilaksanakan oleh para anggota ekonomi selama tahun ke depan untuk memajukan agenda APEC dalam mempromosikan perdagangan dan investasi yang terbuka untuk semua peluang; menghubungkan kembali ekonomi di semua dimensi; dan mendorong kawasan menuju pertumbuhan yang seimbang, inklusif dan berkelanjutan melalui pendekatan seperti ekonomi bio-circular-green (BCG).


Baca juga: Pertemuan APEC dimulai dengan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan

Para Menteri APEC, melalui pernyataan bersama, menyambut baik dokumen Bangkok Goals on the BCG Economy, yang diajukan untuk pengesahan pada Pertemuan Tingkat Tinggi Pemimpin APEC.

Para Menteri APEC menegaskan kembali tekad untuk membangun lingkungan perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka, adil, non-diskriminatif, transparan, inklusif dan dapat diprediksi, serta melanjutkan upaya untuk menjaga agar rantai pasokan berfungsi, aman dan tangguh.


Baca juga: Xi Jinping serukan pembangunan hubungan China-Jepang selaras era baru

Para Menteri APEC juga menyambut Rencana Kerja Agenda Area Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP), yang menanggapi komitmen para pemimpin untuk memajukan kerja sama dalam agenda itu.

Terakhir, para menteri mengucapkan terima kasih kepada Thailand yang telah menjadi tuan rumah APEC pada 2022 dan menyambut Amerika Serikat dan Peru sebagai tuan rumah APEC pada 2023 dan 2024.


Baca juga: Xi Jinping: Penting majukan kawasan perdagangan bebas Asia-Pasifik

Baca juga: Pertemuan tingkat menteri APEC soroti pemulihan inklusif berkelanjutan