Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp7,5 miliar pada Rancangan APBD 2023 untuk evaluasi dan optimalisasi jalur sepeda, setelah melalui pembahasan dengan Komisi B DPRD DKI.

"Evaluasi secara komprehensif terkait jalur sepeda yang ada dan kami lakukan modifikasi, perbaikan sehingga ke depan, keberadaan jalur sepeda di Jakarta akan lebih efektif," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Dari anggaran tersebut di antaranya sebanyak Rp2 miliar digunakan untuk evaluasi komprehensif. Kemudian Rp500 juta untuk sosialisasi dan sisanya untuk perbaikan.

Selanjutnya evaluasi efektivitas jalur sepeda yang sudah ada menyesuaikan kondisi di lapangan sehingga keselamatan dan keamanan pengguna jalan terlaksana.

"Yang utama aspek keamanan dan keselamatan seluruh pengguna jalan. Yang kedua tentu terkait dengan optimalisasi jalur sepeda, bagaimana di ruas jalan agar masyarakat itu dari sisi pelanggaran jalur sepeda itu bisa kami minimalkan," katanya.

Selain itu, dalam sosialisasi ia mengajak pesepeda untuk menggunakan jalur sepeda yang sudah dibangun.

Baca juga: Dishub DKI harapkan penegakan hukum bagi penerobos jalur sepeda
Baca juga: DKI Jakarta bangun 196 kilometer jalur sepeda pada 2022

Syafrin menegaskan, tidak ada pemberhentian terkait jalur sepeda pada tahun ini. Namun pihaknya hanya melakukan evaluasi jalur sepeda pada 2023.

Target pembangunan jalur sepeda sepanjang 300 kilometer (km) tetap dilaksanakan tahun ini.
"Ada tambahan 196 kilometer dibangun, sebelumnya ada 103 kilometer, artinya ada sekitar 301 kilometer yang akan terbangun sampai akhir 2022," kata Syafrin.

Saat ini, tahap penyelesaian pembangunan jalur sepeda mencapai sekitar 70 persen dan ditargetkan pada Desember 2022 sudah rampung 100 persen.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli menyebutkan, dalam keputusan akhir rapat evaluasi anggaran di tingkat komisi dilakukan revisi untuk alokasi program lajur sepeda menjadi Rp7,5 miliar.

Dia mengatakan, pengembangan jalur sepeda bukanlah lagi menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusul dilakukannya revisi alokasi anggaran untuk jalur sepeda menjadi Rp7,5 miliar.