Jakarta (ANTARA) - Suporter sepak bola klub Arema FC yang dikenal dengan Aremania tiba di Jakarta, Kamis, untuk menuntut keadilan atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang pada 1 Oktober 2022.
Koordinator Aremania, Andi Candra, mengatakan dua bus rombongan Aremania kloter pertama sudah tiba di Jakarta, rencananya masih akan ada dua bus lainnya yang menyusul ke Jakarta.
"Kami datang ke Jakarta untuk meminta keadilan atas tragedi Kanjuruhan. Kami disini mendampingi keluarga korban luka serta meninggal dunia dan saksi-saksi juga," kata Andi Candra di Kampus Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta, Kamis.
Andi menambahkan pihaknya sempat mengalami kendala keterlambatan bus yang mereka tumpangi sebelum keberangkatan ke Jakarta.
"Kita seharusnya berangkat kemarin jam 12 siang, ternyata kita malah molor sampai menjelang Salat Maghrib," ujar Andi.
Andi mengatakan kedatangan rombongan Aremania ke Jakarta itu juga akan mengunjungi sejumlah pihak yang dapat membantu memenuhi tuntutan mereka..
"Kami akan melapor ke pihak-pihak seperti Komnas HAM, Ombudsman, Komnas Perlindungan Anak, juga LPSK," tutur Andi.
Sebelumnya, terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.
Baca juga: Komnas HAM pelajari laporan Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Perwakilan korban Kanjuruhan datangi Komnas HAM
Baca juga: Aremania kirim surat ke Presiden terkait tragedi Kanjuruhan
Suporter Arema tiba di Jakarta tuntut penyelesaian kasus Kanjuruhan
17 November 2022 18:53 WIB
Koordinator Aremania, Andi Candra, saat ditemui di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta, Kamis (17/11/2022). ANTARA/Yogi Rachman
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: