Diikuti Ratusan Kontestan dari 47 Negara



PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil menjadi juara utama pada ajang International Year in Infrastructure 2022 kategori Rail and Transit yang diselenggarakan oleh World Engineering Sofware Bentley System di London, 15 November. Ajang International Year of Infrastructure 2022 ini diikuti oleh 47 negara di dunia, 180 organisasi dan lebih dari 300 nominasi proyek.



Penghargaan diserahkan langsung oleh Steve Cockerell sebagai Industry Marketing Director – Rail Bentley Systems, didampingi oleh CEO Bentley, Greg Bentley kepada Aries Sugiarto, Kepala Divisi Engineering WIKA. Turut hadir mendampingi dan menyaksikan penganugerahan tersebut antara lain, General Manager BIM & Riset, Romi Ramadhan, beserta tim.



ANTARA/WIKA





Pada event kompetisi infrastruktur global tahunan bergengsi, yang berlangsung selama 14-15 November 2022, WIKA yang diwakili oleh Romi Ramadhan dan Rizky Yusuf Ramadhan berhasil memaparkan dengan gamblang Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang memiliki kompleksitas, inovasi, serta kemandirian BIM yang implementatif guna mengembangkan solusi.



WIKA memanfaatkan penggunaan teknologi Bentley Open Solution, reality model dan digital twin untuk mengembangkan ekosistem digital yang mengandung informasi intelligence dan pemodelan dinamis. Dengan integrasi ini, WIKA dapat meningkatkan efisiensi, kualitas desain review dan mempercepat proses konstruksi.



Kepala Divisi Engineering WIKA Aries Sugiarto menyampaikan bahwa Pengakuan dari perusahaan global sekelas Bentley, menunjukkan bahwa BIM saat ini telah memainkan peran penting bagi keberhasilan proyek WIKA. Penerapannya terbukti mampu memberikan perencanaan yang lebih akurat dan memberikan optimasi dari segi waktu pengerjaan maupun biaya.




"Ini menunjukan pengakuan dunia terhadap implementasi BIM di WIKA yang juga didukung oleh sumber daya manusia yang handal.



Ke depan, WIKA akan semakin fokus mengoptimalkan penerapan teknologi BIM sehingga meningkatkan nilai tawar dan peningkatan efisiensi untuk dapat mengembangkan bisnis di sektor konstruksi," ujar Kepala Divisi Engineering WIKA Aries Sugiarto.