Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memperkuat pengembangan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menjadi Destinasi MICE (Meetings, Incentive, Conference, Exhibitions) sebagai bentuk penerapan diversifikasi produk.

"Kini BPOLBF dan para pemangku kepentingan terkait tengah melakukan pengembangan Labuan Bajo untuk menjadi destinasi MICE sebagai diversifikasi produk, tak sebatas Labuan Bajo sebagai tempat transit saja," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu.

Hal serupa telah disampaikan Shana dalam Panel Diskusi Tri Hita Karana (THK) Forum 2022 yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center pada tanggal 13-14 November 2022.
Baca juga: BPOLBF siap kembangkan UMKM yang terlibat dalam festival Labuan Bajo

Shana menjelaskan BPOLBF berupaya untuk mentransformasikan pariwisata yang berkelanjutan dalam berbagai tindakan yang nyata. Hal itu tentunya bertujuan untuk menarik semakin banyak orang berkunjung ke Labuan Bajo.

Salah satu upaya BPOLBF adalah menawarkan wisata MICE, keragaman budaya, dan masyarakat yang menjadi dalam satu ekosistem. Menurut Shana, pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo dapat terwujud apabila adanya keterlibatan semua pihak yang tumbuh dan berkolaborasi bersama.

"Kami mengenalkan bahwa Labuan Bajo bukan saja tentang Komodo dan wisata bawah lautnya," ucap Shana.
Baca juga: Otorita Labuan Bajo Flores ajak masyarakat bersihkan sampah pantai

Dalam kesempatan diskusi panel tersebut, Shana juga turut menyampaikan bahwa pemulihan pariwisata pasca pandemi di Labuan Bajo berlangsung cepat. Minat kunjungan yang tinggi dapat mendorong pemulihan ekonomi di Labuan Bajo.

"Itu karena Labuan Bajo memiliki keunikan sebagai destinasi yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO dan menjadi destinasi bahari pilihan," ujar Shana.

Panel Diskusi Tri Hita Karana (THK) Forum 2022 merupakan bagian dari side event KTT G20 yang bertujuan untuk menggalang kolaborasi di antara komunitas investor global, pengembang proyek, serta para pemimpin untuk mengakselerasi Sustainable Development Goals (SDGs).

Panel diskusi Sustainable Travel and Tourism dibuka secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga Uno menyampaikan komitmen dari Kemenparekraf untuk fokus mengembangkan destinasi wisata yang berkelanjutan, berkualitas, dan menjadi destinasi cerdas.

Baca juga: BPOLBF maknai HUT RI dengan siap berkolaborasi untuk pariwisata