Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta aparatur sipil negara muda asal Provinsi Papua agar tidak bekerja biasa-biasa saja untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan daerahnya.

"Jangan seperti biasa-biasa saja. Pesan ini saya kira juga relevan untuk para ASN muda Papua yang hadir pada hari ini. Saya minta bekerja tidak biasa-biasa saja, tapi harus luar biasa dan tadi, bahwa pemekaran ini adalah kunci kesejahteraan menjadi game changer perubahan di Papua," kata Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.

Wapres menyampaikan hal tersebut saat memberikan pengarahan (Presidential Lecture) kepada 42 orang peserta Piloting Program Magang bagi ASN Provinsi Papua.

Dalam acara tersebut, Wapres Ma'ruf pun menyampaikan sejumlah pesan kepada para ASN muda Papua.

"Pertama, ASN muda Papua harus memperkuat pemikiran yang visioner, optimistik dan konstruktif, seraya terus merawat ikatan sosial Papua yang majemuk. Ciptakan nilai-nilai ke-Papua-an yang moderat, inklusif, dan toleran," ungkap Wapres.

Kedua, ASN muda diharapkan dapat memperdalam wawasan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan keterbukaan akses digital, termasuk dalam memahami tren global yang dapat memengaruhi arah pembangunan Papua dan Indonesia pada masa depan.

"Banyak terjadi perubahan paradigma birokrasi yang pasti berguna dalam meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Papua, sekaligus mengembangkan kompetensi dan karir pribadi," tambah Wapres.

Ketiga, Wapres meminta inovasi pelayanan yang dipelajari dari setiap lokasi magang ASN Papua harus dapat disebarkan dan dikembangkan di Papua secara kolaboratif.

"Jadi, selama magang ini, selain untuk diri sendiri juga ditularkan ke teman-teman yang lain. Saya ucapkan selamat mengikuti magang. Saya mengajak saudara-saudara ASN muda Papua untuk menjadi local champions dalam merancang dan merealisasikan masa depan Papua yang gemilang. Ko Bisa, Ko Mampu!" kata Wapres.

Wapres Ma'ruf menyebut dengan hadirnya lima provinsi di Tanah Papua, diharapkan pemekaran itu dapat mewujudkan lompatan pembangunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat asli Papua.

"Saya juga berharap pemekaran Provinsi Papua akan semakin mendekatkan pelayanan publik bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Papua. Saya meminta penjabat gubernur agar mencari langkah-langkah inovatif sesuai konteks dan kekhasan daerah, jangan berjalan biasa-biasa saja," tegas Wapres.

Program magang tersebut didesain oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 9 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Kegiatan magang ASN Papua berlangsung pada 7 November hingga 21 Desember 2022 dan diikuti peserta yang merupakan ASN potensial dari 18 organisasi perangkat daerah di Provinsi Papua, dengan rincian 33 orang asli Papua (OAP) dan sembilan non-OAP.

Kompetensi utama yang ingin dibangun dalam kegiatan tersebut adalah perencanaan pembangunan daerah, pengelolaan keuangan daerah, pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta akuntabilitas dan sistem pengendalian intern pemerintah.

Setelah mendapat pembekalan di LAN, para peserta selanjutnya melakukan magang pada sejumlah kementerian dan pemerintah daerah, yaitu Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, LKPP dan BPKP, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Pemerintah Kota Malang, Kota Tangerang, Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi.