IHSG ditutup turun dipicu kehati-hatian investor jelang keputusan BI
16 November 2022 16:02 WIB
Ilustrasi - Seorang pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/aa.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore turun dipicu kehati-hatian investor jelang keputusan Bank Indonesia pada Kamis (17/11) besok.
IHSG ditutup melemah 21,12 poin atau 0,3 persen ke posisi 7.014,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,4 poin atau 0,34 persen ke posisi 1.000,96.
"Ada beberapa sentimen yang mempengaruhi IHSG hari ini antara lain sikap hati-hati investor menjelang keputusan terkait BI rate besok yang menurut konsensus akan naik 50 bps. Kemudian, sempat adanya ketegangan geopolitik pasca jatuhnya misil di Polandia (yang ternyata bukan milik Rusia) juga turut menjadi tambahan sentimen negatif di pasar," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada pertengahan Oktober 2022 lalu memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dari 4,25 persen menjadi 4,75 persen, setelah pada bulan sebelumnya turut meningkatkan bunga acuan dengan besaran yang sama.
Selain bunga acuan, bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi 4 persen dan 5,5 persen.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih belum mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 1,85 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti & real estat masing-masing minus 1,28 persen dan minus 1,03 persen.
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor teknologi dan sektor barang konsumen primer masing-masing sebesar 1,28 persen dan 0,12 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SPDC, TRIS, BELL, MPPA, dan MARI.. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KIOS, FIRE, FILM, ZATA, dan VICO.
Untuk saham-saham LQ45 yang mengalami penguatan terbesar yaitu GOTO, AMRT, ARTO, ADRO, dan CPIN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BBCA, BMRI, BBRI, ANTM, dan SMGR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.325.402 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,24 miliar lembar saham senilai Rp13,31 triliun. Sebanyak 194 saham naik, 338 saham menurun, dan 177 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 38,13 atau 0,14 persen ke 28.028,3 indeks Hang Seng turun 86,64 atau 0,47 persen ke 18.256,48, indeks Shanghai melemah 14,1 poin atau 0,45 persen ke 3.119,98, dan indeks Straits Times terkoreksi 2,72 poin atau 0,08 persen ke 3.272,56.
Baca juga: IHSG Rabu pagi melemah jelang RDG Bank Indonesia
Baca juga: IHSG meningkat jelang rilis data neraca perdagangan RI Oktober
IHSG ditutup melemah 21,12 poin atau 0,3 persen ke posisi 7.014,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,4 poin atau 0,34 persen ke posisi 1.000,96.
"Ada beberapa sentimen yang mempengaruhi IHSG hari ini antara lain sikap hati-hati investor menjelang keputusan terkait BI rate besok yang menurut konsensus akan naik 50 bps. Kemudian, sempat adanya ketegangan geopolitik pasca jatuhnya misil di Polandia (yang ternyata bukan milik Rusia) juga turut menjadi tambahan sentimen negatif di pasar," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada pertengahan Oktober 2022 lalu memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dari 4,25 persen menjadi 4,75 persen, setelah pada bulan sebelumnya turut meningkatkan bunga acuan dengan besaran yang sama.
Selain bunga acuan, bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi 4 persen dan 5,5 persen.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih belum mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 1,85 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti & real estat masing-masing minus 1,28 persen dan minus 1,03 persen.
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor teknologi dan sektor barang konsumen primer masing-masing sebesar 1,28 persen dan 0,12 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SPDC, TRIS, BELL, MPPA, dan MARI.. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KIOS, FIRE, FILM, ZATA, dan VICO.
Untuk saham-saham LQ45 yang mengalami penguatan terbesar yaitu GOTO, AMRT, ARTO, ADRO, dan CPIN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BBCA, BMRI, BBRI, ANTM, dan SMGR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.325.402 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,24 miliar lembar saham senilai Rp13,31 triliun. Sebanyak 194 saham naik, 338 saham menurun, dan 177 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 38,13 atau 0,14 persen ke 28.028,3 indeks Hang Seng turun 86,64 atau 0,47 persen ke 18.256,48, indeks Shanghai melemah 14,1 poin atau 0,45 persen ke 3.119,98, dan indeks Straits Times terkoreksi 2,72 poin atau 0,08 persen ke 3.272,56.
Baca juga: IHSG Rabu pagi melemah jelang RDG Bank Indonesia
Baca juga: IHSG meningkat jelang rilis data neraca perdagangan RI Oktober
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: