Dewan Keamanan Nasional Polandia gelar rapat pascaserangan rudal
16 November 2022 15:08 WIB
Jurnalis berdiri di dekat blokade polisi setelah dua ledakan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina, (16/11/2022) ANTARA FOTO/REUTERS/Kacper Pempel/aww.
Warsawa (ANTARA) - Dewan Keamanan Nasional Polandia (BBN) pada Rabu mengatakan akan kembali menggelar rapat pada pukul 1100 GMT di tengah kekhawatiran konflik Ukraina dapat merembet ke negara tetangga setelah serangan rudal pada Selasa menewaskan dua orang.
"BBN saat ini sedang menganalisis rencana yang sejauh ini sudah dibuat dengan para komandan, kepala dinas dan sekutu," kata kepala BBN Jacek Siewiera melalui Twitter.
Dewan keamanan Polandia sebelumnya mengelar rapat pada Selasa malam menyusul kabar serangan tersebut.
Presiden Polandia Andrzej Duda pada Rabu pagi mengatakan Polandia tidak memiliki bukti nyata yang menunjukkan pelaku penembakan rudal tersebut, yang menghantam fasilitas gandum Polandia yang berjarak sekitar 6 km dari perbatasan Ukraina.
Sementara Presiden AS Joe Biden menuturkan bahwa rudal kemungkinan tidak ditembakkan dari Rusia.
Menurut pejabat AS, sejumlah temuan awal memperlihatkan bahwa rudal yang mendarat di Polandia ditembakkan pasukan Ukraina untuk menangkis rudal milik Rusia, demikian menurut Associated Press.
Sumber: Reuters
Baca juga: KBRI Warsawa keluarkan himbauan bagi WNI menyusul ledakan di Polandia
Baca juga: Biden gelar pertemuan darurat bahas ledakan di Polandia
Baca juga: Presiden Polandia: Tidak ada bukti jelas siapa yang menembakkan rudal
"BBN saat ini sedang menganalisis rencana yang sejauh ini sudah dibuat dengan para komandan, kepala dinas dan sekutu," kata kepala BBN Jacek Siewiera melalui Twitter.
Dewan keamanan Polandia sebelumnya mengelar rapat pada Selasa malam menyusul kabar serangan tersebut.
Presiden Polandia Andrzej Duda pada Rabu pagi mengatakan Polandia tidak memiliki bukti nyata yang menunjukkan pelaku penembakan rudal tersebut, yang menghantam fasilitas gandum Polandia yang berjarak sekitar 6 km dari perbatasan Ukraina.
Sementara Presiden AS Joe Biden menuturkan bahwa rudal kemungkinan tidak ditembakkan dari Rusia.
Menurut pejabat AS, sejumlah temuan awal memperlihatkan bahwa rudal yang mendarat di Polandia ditembakkan pasukan Ukraina untuk menangkis rudal milik Rusia, demikian menurut Associated Press.
Sumber: Reuters
Baca juga: KBRI Warsawa keluarkan himbauan bagi WNI menyusul ledakan di Polandia
Baca juga: Biden gelar pertemuan darurat bahas ledakan di Polandia
Baca juga: Presiden Polandia: Tidak ada bukti jelas siapa yang menembakkan rudal
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: