Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengimbau warga memperkuat pengendalian diri dan memperketat protokol kesehatan (prokes) selama COVID-19 masih ada.

"Untuk warga dengan gejala seperti flu demam, batuk, pilek, nyeri otot, hilang penciuman dan sebagainya, sebaiknya tinggal di rumah dahulu," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari di Jakarta, Selasa.

Rismasari mengatakan, salah satu bentuk pengendalian diri yang dapat dilakukan oleh semua pihak adalah dengan melakukan pengecekan diagnosa penyakit secara dini saat bergejala ringan. Untuk deteksi COVID-19 melalui pemeriksaan baik PCR atau antigen di fasilitas kesehatan terdekat.

"Setelah itu langsung melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat saat mengalami gejala tersebut," katanya.

Dengan melakukan pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengetahui secara pasti kondisi dan penyakit yang diderita oleh seseorang.

"Kasus COVID-19 sedang meningkat dan masih ada, untuk semua masyarakat wajib taat prokes dengan melaksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) tanpa terkecuali di semua tempat," katanya.

Baca juga: Satpol PP Jakpus tiadakan razia tertib masker di area terbuka
Baca juga: Kesadaran warga Jakarta Pusat menggunakan masker meningkat

Rismasari mengharapkan warga segera melakukan tes pemeriksaan COVID-19, meskipun seseorang hanya merasakan gejala ringan seperti batuk, pilek dan demam. "Sebab lebih baik bersikap waspada potensi penularan terhadap orang lain," katanya.

Rismasari mengungkapkan masyarakat mulai longgar untuk melakukan prokes di tempat umum.

"Kepatuhan memakai masker terutama di tempat ramai, tertutup atau padat, kebiasaan cuci tangan pakai sabun yang mulai kendur dan sekarang wajib kembali diaktifkan bagi semua yang berada tempat-tempat umum," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar diupayakan jaga jarak dan tidak terlalu lama berada di kerumunan banyak orang.

Rismasari mengatakan, cara meminimalkan risiko terpapar kasus COVID-19 dengan memperkuat dan taat prokes. "Meminimalkan risiko terpapar COVID-19 tentu tetap melaksanakan prokes selain melakukan vaksin," katanya.