Jakarta (ANTARA) - Industri realitas virtual (virtual reality/VR) China menarik investasi dan pendanaan yang kuat tahun lalu seiring para pelaku pasar bersaing untuk memanfaatkan sektor teknologi tinggi yang sedang berkembang pesat itu.

Skala investasi dan pendanaan di sektor VR naik lebih dari dua kali lipat pada 2021, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (Ministry of Industry and Information Technology) China.

Saat ini, ada lebih dari 10.000 perusahaan terkait VR di China, yang mendorong penerapan teknologi tersebut ke dalam berbagai skenario di berbagai bidang, antara lain industri, budaya, dan pendidikan.

Sebelumnya pada bulan ini, China mengumumkan rencana untuk mendorong pengembangan industri tersebut, yang bertujuan untuk memperluas skala pasarnya menjadi lebih dari 350 miliar yuan (1 yuan = Rp2.203) pada 2026.

Rencana tersebut bertujuan untuk mengembangkan 100 perusahaan teratas dengan kemampuan inovasi dan pengaruh industri yang kuat, seraya juga meningkatkan penjualan VR hingga lebih dari 25 juta unit.