Yerusalem (ANTARA) - Israel tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan asing mana pun dalam kasus pembunuhan wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, kata Menteri Pertahanan Benny Gantz, Senin (14/11).
Media melansir bahwa Biro Investigasi Federal (FBI) AS telah melakukan penyelidikan ke dalam kasus kematian wartawan Palestina-Amerika tersebut, yang ditembak selagi meliput penyerbuan Israel di kota pendudukan Jenin, Tepi Barat pada Mei. Pada saat itu sang jurnalis menggunakan helm pelindung dan rompi bertuliskan pers.
"Keputusan Kementerian Kehakiman AS untuk menyelidiki kematian Shireen Abu Akleh adalah sebuah kesalahan yang serius," kata Gantz lewat sebuah pernyataan.
Departemen Kehakiman AS dan FBI enggan mengomentari laporan tersebut, sementara seluk beluk kematian Abu Akleh masih sangat diperdebatkan.
Militer Israel pada September mengatakan Abu Akleh sepertinya tidak sengaja ditembak oleh tentara Israel, tetapi bisa juga terkena tembakan dari pihak Palestina.
Pejabat Palestina dan keluarga Abu Akleh mengatakan mereka yakin bahwa dia sengaja ditembak oleh pasukan Israel dan membantah pernyataan Israel yang menyebutkan bahwa ada kelompok milisi di sekitar lokasi Abu Akleh berdiri.
Laporan saksi lain dalam insiden tersebut membantah bahwa posisi Israel di bawah tembakan dari lokasi Abu Akleh berdiri ketika dia tewas.
Salah satu wajah yang paling dikenal dalam meliput konflik Israel-Palestina selama dua dekade, kematian Abu Akleh menuai kecaman di seluruh dunia, terutama setelah polisi memukul para pelayat di pemakamannya di Yerusalem.
"Sudah enam bulan lamanya keluarga saya dan saya mendesak pertanggungjawaban dan keadilan," kata keponakannya Lareen Abu Akleh lewat video yang diunggah di Twitter pada 11 November.
"Kami terus melakukan semua cara untuk (meminta) pertanggungjawaban dan kami berharap agar suatu hari nanti kami akan melihat keadilan untuk Shireen."
Sumber: Reuters
Baca juga: Israel sebut jurnalis Al Jazeera mungkin terbunuh secara tak sengaja
Baca juga: Jurnalis yang terbunuh Shireen Abu Akleh dihormati sebagai nama jalan
Baca juga: Israel akan selidiki peluru yang tewaskan jurnalis Al Jazeera
Israel: Investigasi AS pada kasus Shireen Abu Akleh 'kesalahan serius'
15 November 2022 09:43 WIB
Arsip - Foto jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang tewas dalam serangan Israel di Jenin, terlihat di gedung markas Al-Jazeera di Doha, Qatar, 11 Mei 2022. (ANTARA/Reuters/Imad Creidi/as)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: