Jakarta (ANTARA) - Konsumsi energi listrik China, sebuah barometer utama kegiatan ekonomi, mempertahankan pertumbuhan yang stabil dalam 10 bulan pertama tahun 2022 ini, berdasarkan data resmi pada Senin (14/11).

Penggunaan listrik meningkat 3,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi hampir 7,18 triliun kilowatt-jam (kWh) pada periode tersebut, menurut Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration) China.

Konsumsi listrik di industri primer tumbuh 9,9 persen (yoy) dalam 10 bulan pertama. Listrik yang dikonsumsi oleh industri sekunder dan tersier masing-masing meningkat 1,7 persen dan 4,2 persen.

Konsumsi listrik rumah tangga mencatat peningkatan sebesar 12,6 persen (yoy).

Pada Oktober saja, konsumsi listrik China mencapai 683,4 miliar kWh, naik 2,2 persen (yoy). Penggunaan listrik di industri primer dan sekunder masing-masing naik 6,5 persen dan 3 persen, sementara penggunaan listrik di sektor tersier turun 2 persen.