Dikutip dari laman resmi Olimpiade, Senin, "The Phryges" (dibaca free-jes) diambil dari nama Phrygian atau Frigia yang merupakan sebuah topi ikonik Prancis yang telah lama dikaitkan sebagai simbol kebebasan dalam budaya Eropa dan kolonial. Topi tersebut berbentuk kerucut dengan ujung atas yang bengkok.
"The Phryges" yang terdiri atas satu maskot Olimpiade dan Paralimpiade itu memiliki misi untuk menunjukkan kepada dunia bahwa olahraga dapat mengubah segalanya dan pantas mendapatkan peran utama dalam masyarakat.
Baca juga: Paris tuan rumah Olimpiade 2024, Los Angeles 2028
"Dibandingkan hewan, maskot ini lebih mewakili kami. Topi Frigia adalah simbol kebebasan. Mengingat topi tersebut sudah sangat akrab bagi kami bahkan muncul di stempel dan pedimen di bawah atap gedung balai kota kami. Topi itu juga mewakili identitas dan semangat Prancis," ungkap Presiden Paris 2024 Tony Estanguet.
The Olympic Phryge and the Paralympic Phryge are taking the lead of a tribe which always has its trainers on ????
What could be better than little Phrygian caps to lead the revolution through sport and accompany us to the #Paris2024 Games! pic.twitter.com/hUjFI09zZM
— Paris 2024 (@Paris2024) November 14, 2022
Topi Frigia, sebagai sebuah simbol kebebasan internasional yang banyak muncul pada lambang-lambang di Amerika Utara dan Selatan, juga dikenal sebagai "topi kebebasan" dan menjadi salah satu simbol Republik Prancis.
Pada masa sekarang, simbol topi tersebut banyak digunakan dalam kehidupan sehari-sehari , baik dalam karya seni, gedung institusi Prancis, dan bahkan pada koin hingga prangko.
Baca juga: Program penjualan tiket Olimpiade Paris 2024 dimulai pada Desember
Baca juga: IOC pangkas kuota atlet di Olimpiade 2024 Paris