Bali (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengharapkan fleksibilitas Amerika Serikat (AS) dalam pembahasan deklarasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden dalam keterangan secara daring di Bali, yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin, usai melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan kepala negara G20, termasuk Presiden AS Joe Biden.

"Saya melakukan sejumlah pertemuan bilateral hari ini. Presiden Joe Biden terima kasih atas dukungan Amerika Serikat terhadap Presidensi G20 Indonesia. Saya mengharapkan fleksibilitas Amerika Serikat dalam pembahasan deklarasi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan kerja sama konkret harus diperkuat termasuk melalui Partnership for Global Infrastructure and Investment serta Indo-Pacific Economic Framework.

"Kita (Indonesia) mendorong peran AS dalam mewujudkan perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik," tutur Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi tekankan G20 harus hasilkan kerja sama konkret

Baca juga: Presiden Jokowi apresiasi dukungan Australia untuk G20 Indonesia


Sebelumnya dalam pertemuan bilateral dengan Joe Biden di The Apurva Kempinski Bali, Senin, Jokowi mengatakan harapannya agar KTT G20 dapat menghasilkan kerja sama konkret yang dapat membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global.

Indonesia berharap, semua negara G20 dapat memberikan fleksibilitas agar komitmen konkret hasil KTT dapat tercapai.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan isu lain yaitu pentingnya kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), di mana Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi penuh pada IPEF.

"Bagi Indonesia, kerja sama konkret selalu menjadi acuan. Saya akan tugaskan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia untuk terus menindaklanjuti kerja sama IPEF ini," ujar Presiden.

Baca juga: Biden ucapkan selamat kepada Indonesia atas penyelenggaraan KTT G20

Sementara itu, terkait Indo-Pasifik, Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya masalah keamanan untuk dibahas. Namun, menurut Presiden, kerja sama ekonomi Indo-Pasifik juga tidak kalah penting dan perlu terus diperkuat.

"Kemitraan Indonesia, ASEAN dengan Amerika Serikat untuk membangun kemakmuran di Indo-Pasifik perlu terus diperkuat," kata Presiden.

Presiden menambahkan, sebagai Ketua ASEAN, tahun depan Indonesia akan mengadakan Indo-Pacific Infrastructure Forum yang merupakan salah satu implementasi konsep ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).

Ia sangat berharap AS dapat berpartisipasi dalam forum tersebut sebagai wujud dukungan AS terhadap AOIP.