Palembang (ANTARA) - Personel Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Palembang, Sumatera Selatan mengevakuasi dua korban yang tertimpa material bangunan ambruk di kota setempat.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika, dikonfirmasi di Palembang, Senin, mengatakan dua korban tersebut adalah pria berinisial AR (54) dan EP (38), warga Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.

Keduanya merupakan pekerja bangunan yang sedang merenovasi rumah warga di Jalan Suka Bangun 2, Lorong Keuangan 3, Kecamatan Sukarami, Palembang.

“Keduanya berhasil dievakuasi oleh personel kami dari tumpukan material batu dari dinding bangunan yang ambruk menimpa mereka ke rumah sakit terdekat, tadi sekitar pukul 13.30 WIB,” kata dia.

Dia menjelaskan, pihaknya menerjunkan satu tim personel evakuasi dengan peralatan pertolongan yang lengkap setelah mendapatkan kabar ada warga yang tertimpa material beton sekitar pukul 12.00 WIB.

Dari informasi tersebut, personel langsung melakukan tindakan pertolongan hingga korban AR berhasil dievakuasi terlebih dahulu dalam keadaan selamat.

Namun, lanjutnya, untuk korban EP dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dan saat keduanya ini dirawat sudah ditangani oleh pihak keluarga masing-masing.

“Jadi korban AR selamat meski luka ringan dan patah kaki, dan korban kedua yakni EP dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia,” kata dia.

Kasubsi Ops Basarnas Agus Mujiono menambahkan korban EP meninggal dunia dalam keadaan luka di bagian kepala dan punggung lantaran tertimpa material batu bata dinding.

Berdasarkan informasi yang dihimpun personel Basarnas di lokasi diketahui, ambruknya dinding tersebut berlangsung secara tiba-tiba bermula dari robohnya rangka baja atap rumah.

Kemudian, rangka baja atap rumah tersebut roboh seketika menarik dinding yang memang sedang direnovasi oleh para pekerja termasuk kedua korban hingga menimpa mereka.

Peristiwa ambruknya bangunan tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan yang ditangani oleh aparat kepolisian.

“Basarnas dan seluruh potensi SAR terkait, selalu siap siaga memberikan pertolongan kepada masyarakat. Tapi yang paling penting dan utama ialah selalu waspada dan berhati-hati dalam kondisi apapun dan kapanpun,” ujarnya.