G20 Indonesia
Presiden Jokowi apresiasi dukungan Australia untuk G20 Indonesia
14 November 2022 19:54 WIB
Presiden Joko Widodo bersama PM Australia Anthony Albanese melakukan pertemuan bilateral, di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). ANTARA/Biro Pers Sekretariat Presiden
Bali (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi dukungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk Presidensi G20 Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat melakukan pertemuan bilateral dengan Albanese di The Apurva Kempinski Bali, Senin, di sela rangkaian kegiatan KTT G20 Indonesia.
“Senang bertemu kembali setelah terakhir kunjungan Yang Mulia bulan Juni lalu di Bogor. Saya sangat menghargai kehadiran Yang Mulia pada KTT G20 ini serta dukungan Australia sepanjang Presidensi Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kesuksesan G20 merupakan tanggung jawab bersama seluruh negara G20.
Baca juga: Presiden Jokowi undang Australia berinvestasi di industri baterai
Baca juga: Presiden Jokowi tekankan G20 harus hasilkan kerja sama konkret
Sedangkan terkait hubungan bilateral kedua negara, Presiden Jokowi mengapresiasi nilai perdagangan barang kedua negara yang mencapai 12,64 miliar dolar AS pada tahun 2021 atau naik 76,84 persen.
“Kita harus terus memaksimalkan implementasi IA-CEPA guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi,” kata Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyinggung soal kerja sama konkret di kawasan Indo-Pasifik, termasuk melalui implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik.
“Di bawah Keketuaan Indonesia, tahun depan saya undang Australia berpartisipasi pada Indo-Pacific Infrastructure Forum,” ucap Presiden Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat melakukan pertemuan bilateral dengan Albanese di The Apurva Kempinski Bali, Senin, di sela rangkaian kegiatan KTT G20 Indonesia.
“Senang bertemu kembali setelah terakhir kunjungan Yang Mulia bulan Juni lalu di Bogor. Saya sangat menghargai kehadiran Yang Mulia pada KTT G20 ini serta dukungan Australia sepanjang Presidensi Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kesuksesan G20 merupakan tanggung jawab bersama seluruh negara G20.
Baca juga: Presiden Jokowi undang Australia berinvestasi di industri baterai
Baca juga: Presiden Jokowi tekankan G20 harus hasilkan kerja sama konkret
Sedangkan terkait hubungan bilateral kedua negara, Presiden Jokowi mengapresiasi nilai perdagangan barang kedua negara yang mencapai 12,64 miliar dolar AS pada tahun 2021 atau naik 76,84 persen.
“Kita harus terus memaksimalkan implementasi IA-CEPA guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi,” kata Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyinggung soal kerja sama konkret di kawasan Indo-Pasifik, termasuk melalui implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik.
“Di bawah Keketuaan Indonesia, tahun depan saya undang Australia berpartisipasi pada Indo-Pacific Infrastructure Forum,” ucap Presiden Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: