Program BASS Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk turunkan stunting
14 November 2022 14:49 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution memasangkan tengkuluk kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Belawan, Medan, Kamis (27/10/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan/am.
Medan (ANTARA) - Pendiri Komunitas Perempuan Hari Ini Kota Medan Lusty Ro Manna Malau mendukung Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mempercepat penurunan stunting (kekerdilan) di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Kepedulian dan kerja keras Bobby Nasution dalam menangani stunting sebagai persoalan penting harus segera diselesaikan, termasuk Program BAAS," terang Lusty dalam pernyataan tertulis di Medan, Senin.
Pihaknya meyakini lewat Program BASS ini angka stunting yang kini berjumlah 364 orang dari sebelumnya 550 anak tersebar 63 kelurahan di 20 kecamatan bisa dihilangkan.
Meski angka stunting mengalami penurunan, namun ia berharap Pemkot Medan harus melakukan upaya pencegahan sehingga ke depan kekerdilan tidak menjadi masalah di masyarakat urban.
"Jika keberhasilan dalam penanganan stunting ingin optimal maka dana yang dianggarkan perlu dialokasikan dalam bentuk edukasi bagi orang tua secara rutin," katanya.
Kemudian kaderisasi dan edukasi anggota posyandu serta dukungan dana terhadap puskesmas maupun posyandu untuk melayani ibu dan anak juga perlu dilakukan.
Baca juga: BKKBN: 364 anak stunting di Medan sudah punya Bapak Asuh
Baca juga: Wali Kota Medan: Anggaran penanganan stunting meningkat
Pendiri komunitas wadah berbagi, belajar dan diskusi bagi perempuan muda di Kota Medan itu mengaku perlu dilakukan pemantauan rutin posyandu-posyandu dan mengaktifkan layanan timbang rutin bayi serta balita.
"Konsultasi ibu, tip makanan pengganti air susu ibu ramah gender dan pengisian kartu rutin kesehatan ibu yang memiliki anak. Artinya, upaya pencegahan perlu diperkuat," ungkap Lusty.
Untuk diketahui, kerja keras Wali Kota Medan Bobby Nasution mulai membuahkan hasil positif dengan waktu cuma dua bulan atau hingga Oktober 2022, jumlah anak stunting di Kota Medan turun menjadi 364 anak.
Selain menetapkan sejumlah program dan anggaran, Wali Kota Medan ini juga dikukuhkan sebagai BASS Kota Medan bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Medan hingga ke tingkat kecamatan.
Baca juga: Pemkot: Jumlah penderita stunting di Medan turun
Pengukuhan ini dilakukan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku Duta BAAS Nasional di Belawan, Medan, Kamis (27/10).
Program BAAS ini agar penanganan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi anak berjalan maksimal lewat pendampingan masing-masing anak penderita stunting.
Wali kota telah menginstruksikan seluruh pimpinan OPD menyisihkan Rp500 ribu setiap bulan bantuan asupan nutrisi dan gizi kepada anak penderita kekerdilan.
"Bantuan akan diberikan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan dalam bentuk makanan. Mudah-mudahan hal ini bisa efektif kami lakukan," tuturnya.
Apabila dalam enam bulan sudah keluar dari kategori stunting, ungkap dia, selain asupan nutrisi, Pemkot Medan juga akan memberikan bantuan ekonomi kepada orang tua penderita stunting.
"Bantuan ekonomi dan pengetahuan. Jika mereka berkeinginan memiliki anak maka dapat mencegah sehingga tidak terkena stunting," terang Bobby.
Baca juga: Bobby Nasution dikukuhkan bapak asuh anak stunting Kota Medan
Baca juga: Jumlah penderita stunting turun jadi 300-an balita di Medan
"Kepedulian dan kerja keras Bobby Nasution dalam menangani stunting sebagai persoalan penting harus segera diselesaikan, termasuk Program BAAS," terang Lusty dalam pernyataan tertulis di Medan, Senin.
Pihaknya meyakini lewat Program BASS ini angka stunting yang kini berjumlah 364 orang dari sebelumnya 550 anak tersebar 63 kelurahan di 20 kecamatan bisa dihilangkan.
Meski angka stunting mengalami penurunan, namun ia berharap Pemkot Medan harus melakukan upaya pencegahan sehingga ke depan kekerdilan tidak menjadi masalah di masyarakat urban.
"Jika keberhasilan dalam penanganan stunting ingin optimal maka dana yang dianggarkan perlu dialokasikan dalam bentuk edukasi bagi orang tua secara rutin," katanya.
Kemudian kaderisasi dan edukasi anggota posyandu serta dukungan dana terhadap puskesmas maupun posyandu untuk melayani ibu dan anak juga perlu dilakukan.
Baca juga: BKKBN: 364 anak stunting di Medan sudah punya Bapak Asuh
Baca juga: Wali Kota Medan: Anggaran penanganan stunting meningkat
Pendiri komunitas wadah berbagi, belajar dan diskusi bagi perempuan muda di Kota Medan itu mengaku perlu dilakukan pemantauan rutin posyandu-posyandu dan mengaktifkan layanan timbang rutin bayi serta balita.
"Konsultasi ibu, tip makanan pengganti air susu ibu ramah gender dan pengisian kartu rutin kesehatan ibu yang memiliki anak. Artinya, upaya pencegahan perlu diperkuat," ungkap Lusty.
Untuk diketahui, kerja keras Wali Kota Medan Bobby Nasution mulai membuahkan hasil positif dengan waktu cuma dua bulan atau hingga Oktober 2022, jumlah anak stunting di Kota Medan turun menjadi 364 anak.
Selain menetapkan sejumlah program dan anggaran, Wali Kota Medan ini juga dikukuhkan sebagai BASS Kota Medan bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Medan hingga ke tingkat kecamatan.
Baca juga: Pemkot: Jumlah penderita stunting di Medan turun
Pengukuhan ini dilakukan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku Duta BAAS Nasional di Belawan, Medan, Kamis (27/10).
Program BAAS ini agar penanganan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi anak berjalan maksimal lewat pendampingan masing-masing anak penderita stunting.
Wali kota telah menginstruksikan seluruh pimpinan OPD menyisihkan Rp500 ribu setiap bulan bantuan asupan nutrisi dan gizi kepada anak penderita kekerdilan.
"Bantuan akan diberikan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan dalam bentuk makanan. Mudah-mudahan hal ini bisa efektif kami lakukan," tuturnya.
Apabila dalam enam bulan sudah keluar dari kategori stunting, ungkap dia, selain asupan nutrisi, Pemkot Medan juga akan memberikan bantuan ekonomi kepada orang tua penderita stunting.
"Bantuan ekonomi dan pengetahuan. Jika mereka berkeinginan memiliki anak maka dapat mencegah sehingga tidak terkena stunting," terang Bobby.
Baca juga: Bobby Nasution dikukuhkan bapak asuh anak stunting Kota Medan
Baca juga: Jumlah penderita stunting turun jadi 300-an balita di Medan
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: