Sumenep (ANTARA News) - Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep menyatakan, tiga perusahaan telah membeli garam rakyat yang dihasilkan petani setempat sejak beberapa hari lalu.

"Informasi yang kami terima dari anggota, tiga perusahaan yang telah membeli garam rakyat di Sumenep itu adalah PT Garindo, PT Budiono, dan PT Garam (Persero)," kata Ketua Umum Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep (Perras), Hasan Basri di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu.

Ia menjelaskan, PT Garindo dan PT Budiono melalui perwakilannya di Sumenep membeli garam rakyat sejak pertengahan Juli lalu.

"Sementara PT Garam melakukan pembelian garam rakyat hasil produksi tahun ini sejak Kamis (26/7) lalu. Sebelumnya beberapa bulan yang lalu, PT Garam membeli garam rakyat sisa produksi 2011," ujarnya.

Untuk sementara, kata dia, tiga perusahaan tersebut belum membeli garam rakyat sesuai harga yang ditetapkan pemerintah pada 2011, yakni Rp750 per kilogram untuk kualitas satu (KW-1) dan Rp550 per kilogram untuk KW-2.

"Harga yang dipatok tiga perusahaan tersebut pada kisaran Rp400 hingga Rp500 per kilogram. Selain tiga perusahaan tersebut, para pengecer juga tetap membeli garam rakyat dalam jumlah yang tidak terlalu besar," ucapnya.

Ia juga mengemukakan, masa kemarau tahun ini berlangsung normal dan selanjutnya tidak mengganggu tahapan proses produksi garam rakyat yang dilakukan petani.

"Seluruh petani yang menggarap lahan garam kemungkinan besar sudah panen perdana. Saat ini, untuk sementara produksi garam rakyat di Sumenep, sekitar lima ribu ton," paparnya.

Hasan mengatakan, panen raya atau puncak masa panen garam rakyat di Sumenep diperkirakan pada pertengahan Agustus mendatang, jika kemarau terus berlangsung normal (tidak ada hujan).

(KR-DYT/S006)