Menhub sebut riset jadi kunci pengembangan kendaraan listrik
13 November 2022 18:56 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kegiatan peluncuran Bus Listrik Merah Putih di Bali, Minggu (13/11/2022). ANTARA/HO-BKIP Kemenhub/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa riset merupakan kunci dalam pengembangan kendaraan listrik yang berkualitas di Indonesia.
"Terima kasih kepada Mas Menteri Nadiem (Mendikbudristek Nadiem Makarim) yang telah memberikan dukungan membiayai riset para mahasiswa dalam pembuatan bus listrik ini. Riset menjadi kunci bagaimana kita membuat komponen kendaraan listrik buatan dalam negeri yang biayanya lebih murah, kualitasnya baik, dan daya jelajah yang tinggi," kata Menhub dalam peluncuran Bus Listrik Merah Putih di Bali, Minggu.
Menhub mengatakan, bus listrik Merah Putih merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku industri, yaitu Kementerian Perhubungan, Kemendikbudristek, Kementerian BUMN, PT Industri Kereta Api (INKA), serta konsorsium sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang terdiri atas Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), serta Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Pada kesempatan tersebut, Menhub mengapresiasi Kemendikbudristek yang turut melibatkan para mahasiswa sejumlah perguruan tinggi dalam membangun bus listrik karya anak bangsa, yang tingkat komponen dalam negerinya sudah mencapai 50 persen lebih.
Lebih lanjut, Menhub berharap, dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, akan mampu mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia.
"Jangan berhenti di sini, kita lakukan terus riset secara mendalam," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bus listrik Merah Putih merupakan hasil karya kolaborasi anak bangsa yang patut diapresiasi.
Menurutnya, kolaborasi semacam ini dapat menjadi contoh dalam melakukan suatu inovasi-inovasi kedepannya.
"Tidak ada ego sektoral. Universitas terbaik meredakan ego masing-masing untuk berkolaborasi membentuk konsorsium," katanya.
Nadiem mengungkapkan KTT G20 menjadi momentum Indonesia untuk menunjukkan keunggulannya.
"Di G20 ini, tampak sekali di panggung dunia, kita mampu menghasilkan karya yang datang langsung dari akademisi dan mahasiswa kita," katanya.
Kehadiran bus listrik Merah Putih menjadi kebanggaan bersama dalam menyukseskan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 dan merupakan wujud nyata komitmen Indonesia untuk mendukung upaya transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Setelah perhelatan KTT G20, bus listrik Merah Putih nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di Kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali, melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang akan dioperasikan oleh DAMRI.
Untuk mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia dan memanfaatkan momentum G20, Kemenhub juga menggelar pameran kendaraan listrik, yang berlangsung di Bali Art Collection, Nusa Dua, Bali.
Pameran yang digelar pada 12-16 November 2022 tersebut merupakan puncak dari kegiatan touring kendaraan listrik Jakarta-Bali, yang dilepas di Monas pada Senin (7/11/2022).
Pameran tersebut diikuti perusahaan kendaraan listrik, penyedia stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), bengkel konversi, serta beberapa universitas.
Baca juga: Kemenhub gelar simulasi pergerakan bus listrik untuk KTT G20
Baca juga: Bus listrik Damri layani 3 rute di Nusa Dua selama KTT G20
Baca juga: Menhub cek bus listrik merah putih dukung mobilitas di KTT G20
"Terima kasih kepada Mas Menteri Nadiem (Mendikbudristek Nadiem Makarim) yang telah memberikan dukungan membiayai riset para mahasiswa dalam pembuatan bus listrik ini. Riset menjadi kunci bagaimana kita membuat komponen kendaraan listrik buatan dalam negeri yang biayanya lebih murah, kualitasnya baik, dan daya jelajah yang tinggi," kata Menhub dalam peluncuran Bus Listrik Merah Putih di Bali, Minggu.
Menhub mengatakan, bus listrik Merah Putih merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku industri, yaitu Kementerian Perhubungan, Kemendikbudristek, Kementerian BUMN, PT Industri Kereta Api (INKA), serta konsorsium sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang terdiri atas Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), serta Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Pada kesempatan tersebut, Menhub mengapresiasi Kemendikbudristek yang turut melibatkan para mahasiswa sejumlah perguruan tinggi dalam membangun bus listrik karya anak bangsa, yang tingkat komponen dalam negerinya sudah mencapai 50 persen lebih.
Lebih lanjut, Menhub berharap, dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, akan mampu mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia.
"Jangan berhenti di sini, kita lakukan terus riset secara mendalam," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bus listrik Merah Putih merupakan hasil karya kolaborasi anak bangsa yang patut diapresiasi.
Menurutnya, kolaborasi semacam ini dapat menjadi contoh dalam melakukan suatu inovasi-inovasi kedepannya.
"Tidak ada ego sektoral. Universitas terbaik meredakan ego masing-masing untuk berkolaborasi membentuk konsorsium," katanya.
Nadiem mengungkapkan KTT G20 menjadi momentum Indonesia untuk menunjukkan keunggulannya.
"Di G20 ini, tampak sekali di panggung dunia, kita mampu menghasilkan karya yang datang langsung dari akademisi dan mahasiswa kita," katanya.
Kehadiran bus listrik Merah Putih menjadi kebanggaan bersama dalam menyukseskan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 dan merupakan wujud nyata komitmen Indonesia untuk mendukung upaya transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Setelah perhelatan KTT G20, bus listrik Merah Putih nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di Kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali, melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang akan dioperasikan oleh DAMRI.
Untuk mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia dan memanfaatkan momentum G20, Kemenhub juga menggelar pameran kendaraan listrik, yang berlangsung di Bali Art Collection, Nusa Dua, Bali.
Pameran yang digelar pada 12-16 November 2022 tersebut merupakan puncak dari kegiatan touring kendaraan listrik Jakarta-Bali, yang dilepas di Monas pada Senin (7/11/2022).
Pameran tersebut diikuti perusahaan kendaraan listrik, penyedia stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), bengkel konversi, serta beberapa universitas.
Baca juga: Kemenhub gelar simulasi pergerakan bus listrik untuk KTT G20
Baca juga: Bus listrik Damri layani 3 rute di Nusa Dua selama KTT G20
Baca juga: Menhub cek bus listrik merah putih dukung mobilitas di KTT G20
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: