Masyarakat telah keluar dari Distrik Kiwirok selama satu tahun dua bulan akibat konflik yang terjadi di distrik tersebut, kata Brigjen TNI Sembiring di sela peringatan HUT Ke-59 Korem 172/PWY, di Jayapura, Sabtu malam.
Dia menyatakan, saat ini masyarakat Kiwirok banyak yang bermukim di Distrik Oksibil dan daerah lainnya, sehingga sebelum pemulangan pihaknya akan mendata keberadaan mereka.
"Mudah-mudahan mereka semua sudah berada di Kiwirok sebelum Natal, sehingga dapat merayakan di kampung halaman," kata JO Sembiring.
Dia membenarkan, pemulangan masyarakat Kiwirok bukan hal yang mudah, tetapi kalau tidak memulai maka tidak akan berubah dan akan begitu-begitu saja, sehingga dengan segala keterbatasan yang dimiliki rencana tersebut dapat terwujud.
Terkait Hut Ke-59 Korem 172/PWY, Danrem berharap kepada seluruh prajurit Korem 172/PWY untuk tetap memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
"Dimana pun mengabdi kita harus berkarya tanpa membedakan agama, suku, dan ras, Korem 172/PWY memiliki tagline kenali, datangi, dan layani dengan moto mengobati, menyembuhkan luka, mengubur dendam dan memperkuat kohesi, sehingga dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, dapat menjaga kedamaian di Tanah Papua,” kata Brigjen JO Sembiring.
Danrem 172/PWY didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 172 Ny Ayu JO Sembiring secara simbolis meresmikan salah satu usaha Bang Pace yang bergerak dalam bidang usaha kuliner dengan menjajakan berbagai produk dari Persit KCK Koorcab Rem 172 dan produk UMKM mama-mama Papua.
Baca juga: Danrem 172/PWY salurkan bantuan bagi UMKM mama Papua di Enggros
Baca juga: Danrem 172/PWY meminta prajurit Yonif 756/WMS terus berlatih
Baca juga: Danrem 172/PWY salurkan bantuan bagi UMKM mama Papua di Enggros
Baca juga: Danrem 172/PWY meminta prajurit Yonif 756/WMS terus berlatih